Pengantin Pria Tewas setelah Buka Hadiah Pernikahan, Ternyata Berisi Bom

Ibu korban, yang mengenali gaya tulisan dan pilihan kata dalam surat itu, mengonfirmasi bahwa surat tersebut sangat mirip dengan tulisan tangan Meher.

Dalam upaya untuk menutupi kejahatannya, Meher disebut meninggalkan ponsel di rumah pada hari pengiriman sebagai alibi, tidak membeli tiket saat naik kereta untuk menghindari kamera pengawas, serta menghadiri acara pernikahan dan pemakaman korban untuk menghindari kecurigaan.

Setelah ditangkap, Meher sempat mengaku bahwa ia dipaksa mengirimkan paket tersebut.

Namun, dalam pemeriksaan lebih lanjut, ia akhirnya mengakui bahwa ia sendiri yang merakit dan mengirim bom tersebut.

Setelah tujuh tahun penuh penantian dan penyelidikan, Pengadilan India akhirnya menyatakan Punjilal Meher bersalah atas tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan, serta penggunaan bahan peledak secara ilegal.

Vonis ini sekaligus menjadi penutup dari kasus yang sempat mengguncang India dan dikenal luas sebagai insiden “wedding bomb”.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan