Sumut Terkini
Eks Direktur KSPPM Parapat Delima Silalahi Diduga Diteror, Dapat Kiriman Hewan Mati
Seorang aktivis perempuan dan juga eks Direktur KSPPM Parapat Delima Silalahi mendapatkan teror berupa kiriman hewan mati.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
"Patut kami duga ini adalah akibat pergerakan kita beberapa waktu terakhir ini soal tutup TPL. Dan pada demo yang dilakukan sekelompok orang yang menyebut diri buruh tepatnya pada tanggal 26 Mei 2025 lalu, ada menyebutkan bahwa harus dilakukannya penangkapannya tiga orang yakni: saya sendiri, Rocky Pasaribu, dan Roganda Simanjuntak," lanjutnya.
Walau tak bisa dipastikan penyebab dan pelaku pengiriman kado tersebut, ia merasa tindakan tersebut adalah upaya pembungkaman terhadap dirinya.
"Kami tak bisa pastikan bahwa itu memiliki korelasi. Tapi yang pasti, hal itu adalah bagian dari upaya pembungkaman dan teror terkait apa yang kita suarakan di Tano Batak ini," lanjutnya.
Dirinya tidak takut dengan teror seperti itu.
Namun cara seperti ini adalah cara yang tidak elegan dan santun.
"Kami tak takut dengan teror seperti ini," sambungnya.
Hal ini juga mengingatkan dirinya saat perjuangan sebelumnya.
"Dulu, kita kerap dapatkan teror melalui SMS, tapi itu kan tidak membuat kita takut. Kita anggap itu adalah orang-orang yang tak bertanggungjawab," sambungnya.
"Teror yang seperti ini adalah pengalaman perdana kita. Karena kita kasihan juga sama pelakunya. Ia mesti mengorbankan unggas. Artinya, pelaku memperlihatkan bagaimana ia tidak mencintai lingkungan," terangnya.
Dirinya akan tetap teguh menyuarakan kebenaran.
"Keluarga tetap memberikan semangat kepada saya agar tetap menyuarakan kebenaran," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Eks-Direktur-KSPPM-Parapat-Delima-Silalahi-sedang-berada-di-kediamannya.jpg)