UMKM
Angkat Citra Jajanan Tradisional, Kuwei Gunting Indonesia Modernkan Kue Gunting khas Tionghoa
Sebuah panganan tradisional asal Tionghoa yang kerap dijumpai di pasar-pasar tradisional kini menjelma menjadi produk kekinian.
Penulis: Risya Fakhrana Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
Meskipun telah tampil modern dengan kemasan food grade dan konsep outlet yang nyaman, Wilson mengaku tak mudah mengubah kebiasaan pelanggan.
“Tantangan yang saya rasakan adalah lebih ke edukasi ke pelanggan. Karena perilaku pelanggan itu sangat sulit diubah. Bahkan saya akui, saya tidak bisa mengubah perilaku pelanggan yang sudah terbiasa membeli kue gunting gerobakan,” tambahnya.
Wilson mendapatkan kenyataan bahwa target pasar untuk Kuwei Gunting Indonesia dan kue gunting gerobakan masih sangat berbeda.
“Market Kuwei belum bisa masuk ke marketnya orang tua saya atau penjual kue gunting gerobakan lainnya. Justru, Kuwei Gunting Indonesia membentuk market sendiri dan itu menjadi tantangan besar bagi saya,” katanya.
Untuk itu, Wilson mengandalkan strategi seperti memberikan tester dan menonjolkan kualitas serta keistimewaan produknya.
“Sampai saat ini, lebih dari 80 persen orang yang sudah coba kue gunting di Kuwei Gunting Indonesia, jarang ada lagi yang mau membeli kue gunting gerobakan. Karena istimewanya, Kuwei menyajikan kue gunting yang masih hangat dan digoreng ketika ada pesanan saja,” jelasnya.
Kuwei Gunting Indonesia juga menghadirkan berbagai varian kue gunting dan kemasan modern agar produk ini bisa bersaing di dunia kuliner kekinian.
“Sebenarnya, masih banyak orang yang nggak terima konsep kue gunting yang dibuat modern seperti Kuwei Gunting Indonesia. Contohnya, kemasan yang berbeda. Di kue gunting tradisional, masih menggunakan plastik atau daun pisang, sedangkan Kuwei Gunting Indonesia sudah menggunakan kemasan yang food grade karena kita menyajikan kue gunting yang masih panas,” terang Wilson.
Selain bisa dibeli langsung di outlet, pelanggan juga bisa menikmati Kuwei Gunting Indonesia melalui layanan pesan antar seperti GoFood dan GrabFood, menyesuaikan gaya hidup praktis masa kini.
(Cr34/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Es Bubur Kesu, Lahir dari Ketan Hitam dan Kini Jadi Kuliner yang Viral di Kota Medan |
|
|---|
| Miesop Blitar Warisan Hadirkan Perpaduan Rasa Kaki Lima dalam Gaya Restoran |
|
|---|
| Berawal dari Nastar, Silmarils Bakery Sukses Bertransformasi Menjadi Bake Shop dengan 80 Varian Menu |
|
|---|
| Mama Watt’s, Bisnis Patiseri yang Lahir dari Krisis Moneter 1998 |
|
|---|
| Jadikan Budapest Cake Menu Andalan, Owner Dapoer Lili: Cake Ini Cocok untuk Orang yang Sedang Sakit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Owner-Kuwei-Gunting-Indonesia-Wilson-25-tengah-berada-di-salah-satu-gerai.jpg)