Medan Terkini

Kondisi Terkini Jaksa dan Pegawai Kejari Deliserdang yang Dibacok, Sempat Jalani Operasi

Jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga dan staf tata usaha Kejari bernama Acensio Silvanov Hutabarat .

|
DOK KEJATI SUMUT
JAKSA DIBACOKI : Kajari Deli Serdang, Muhammaf Jeffry melihat dua orang anggotanya yang menjadi korban pembacokan OTK di RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam. Kasus pembacokan ini kini jadi atensi khusus Polres Sergai dan Kejari Deli Serdang. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga dan staf tata usaha Kejari bernama Acensio Silvanov Hutabarat menjalani operasi usai insiden pembacokan yang dialami keduanya pada Sabtu (24/5/2025) lalu. 

Akibat peristiwa itu keduanya mengalami luka berat dan harus menjalani operasi. 

Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Adri Ginting menyampaikan, keduanya kini menjalani perawatan intensif seusai menjalani operasi pada Minggu semalam. 

"Kondisi pada minggu dini hari telah selesai dilakukan operasi penyambungan tulang dan dilakukan perawatan intensif dan akan dilakukan operasi lanjutan. Sedangkan untuk pegawai dilakukan perawatan intensif akibat luka berat ditebas dengan kelewang," kata Adri kepada tribun, Senin (26/5/2025). 

Adri mengatakan Jaksa Jhon mengalami luka berat pada bagian lengan. Sementara Acensio mengalami luka serius pada bagian tangan. 

Pembacokan diduga bermula pada Sabtu 24 Mei 2025 sekira pukul 09:35 WIB, saat Jhon Wesli Sinaga yang merupakan jaksa di Kejari Deli Serdang dan Staf Tata Usaha pidana umum Kejari Deli Serdang berangkat dari rumah ke Desa Perbahingan, Kecamatan Kotari, Kabupaten Serdang Bedagai dan tiba untuk memanen kelapa sawit di kebunnya sekira pukul 10:40 WIB.

Satu jam kemudian, sekira pukul 11:45 WIB Acensio Silvanov Hutabarat mengubungi Dodi, merupakan honorer di Kejari Deli Serdang supaya memberitahu Alpa Patria Lubis alias Kepot, ketua Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang agar datang ke kebun sawit.

Sekira pukul 13:15 WIB, ternyata bukan Alpa Patria Lubis alias Kepot yang datang, melainkan ada 2 orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor, membawa tas pancing di belakangnya langsung membacok kedua korban.

Beberapa menit kemudian, seorang sopir pengangkut kelapa sawit beserta kernetnya bernama Safari dan Mean Purba datang ke kebun untuk menimbang hasil panen.

Disinilah dua orang sopir beserta kernet melihat Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat bersimbah darah.

Kemudian dua korban dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

Keduanya kini menjalani perawatan di rumah sakit Colombia Medan. 

Kasi Intel Kajari Deliserdang Boy Amali menyampaikan, kondisi keduanya mulai membaik. 

Kini keduanya dalam perawatan untuk mengikuti operasi lanjutan. 

"Saat ini sudah membaik, sudah masuk rawat inap untuk perawatan dan observasi setelah tindakan operasi kemaren," kata Boy kepada tribun. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved