Sosok Suharto AD Legenda Sepak Bola Sumatera Utara di Mata Keluarga dan Jejak Gemilangnya

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Kepergian Suharto AD meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga. Termasuk Susanto yang merupakan adik dari legenda sepak bola di Sumatera Utara ini

Susanto yang ditemui Tribun Medan di rumah duka menyampaikan, selain kakak kandung, Suhanto juga merupakan pelatih baginya yang sejak kecil mengajari teknik bola. 

Dia pun mengaku sangat kehilangan sosok yang berarti bagi hidupnya. 

"Tentu saya sangat sedih atas kepergian abang saya. Saya kehilangan sosok yang dari kecil melatih saya bermain bola," kata Susanto, Sabtu (24/5/2025). 

Suharto dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga.

Susanto sendiri sangat dekat dengan Suharto dan belajar banyak tentang bola. 

Sejak dulu, Suharto selalu berkomitmen untuk menjadi pemain sepak bola yang dapat tampil apik di lapangan hijau. 

Susanto pun banyak terinspirasi olehnya, meski dirinya hanya bisa bermain bola pada tingkat turnamen antar daerah tak seperti Suharto yang merupakan pemain andalan PSMS Medan pada masa puncak kejayaan tim kebanggaan Sumatera Utara ini.

"Saya banyak belajar tentang komitmen, kerja keras menjadi pemain bola. Itu yang selalu diajarkan kepada kami," lanjut Susanto. 

"Dan saya selalu diajarkan untuk maksimal dalam melatih. Dia bilang kembangkan potensimu. Itu adalah pesan yang sering dia sampaikan ke saya sebagai seorang pelatih," tambah Susanto. 

Suharto AD yang tutup usia pada Sabtu (24/5/2025) di umur  59 tahun.

Suharto sempat dirawat di rumah sakit Mitra Sejati akibat penyakit diabetes dan stroke yang dia derita beberapa waktu belakangan ini.

Gol Jarak Jauh Suharto AD yang Bikin Sumut Juara PON 1989

Mantan pemain dan pelatih PSMS Medan Suharto AD meninggal dunia pada Sabtu (24/5/2025).  

Kepergian Suharto AD menimbulkan rasa kehilangan terhadap pecinta sepak bola Sumut khususnya Medan.  

Kerabat Suharto AD mulai berdatangan ke rumah duka di jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kota Medan.