Berita Viral

Dukung Dedi Mulyadi, Hotman Paris Sarankan Rocky Gerung Masuk Barak Militer: Agar Mulutnya Disiplin

Hotman Paris lantas mempertanyakan prestasi dari Rocky Gerung yang selalu muncul dengan banyak bicaranya.

Instagram
BELA DEDI MULYADI - Hotman Paris membela Dedi Mulyadi. Ia menyebut Rocky Gerung kebanyakan omon-omon hanya dengan hafal teori filsafat tanpa kerja nyata. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dukung Dedi Mulyadi, Hotman Paris sarankan Rocky Gerung masuk barak militer.

Hotman Paris berharap dengan masuk ke barak, nantinya mulut Rocky Gerung lebih disiplin.

Hal itu imbas Rocky Gerung mengkritik program barak militer Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Baca juga: Lirik Lagu Batak Horas yang Dipopulerkan oleh Dorman Manik, Berikut Terjemahannya

Hotman Paris ikut bersuara menjadi tameng bagi Dedi Mulyadi.

Pengacara kondang asal Laguboti itu menyebut Rocky Gerung kebanyakan omon-omon hanya dengan hafal teori filsafat tanpa kerja nyata.

Pembelaan tersebut diungkap Hotman Paris melalui unggahan Instagram pada Sabtu (24/5/2025).

Akun @hotmanparisofficial mengunggah kolase pendapat penuh teori Rocky Gerung hingga tanggapan sederhana dari Dedi Mulyadi.

Baca juga: BALASAN MENOHOK Dedi Mulyadi ke Rocky Gerung yang Sebut Wawasannya Dangkal: Punya Wawasan, Tapi. . .

Hotman Paris lantas mempertanyakan prestasi dari Rocky Gerung yang selalu muncul dengan banyak bicaranya.

"Hotman Dukung KDM! Apa prestasi dari Rocky? Hanya omon omon! Karya nyata mana? Karir? Harta? Bantu orang? Nafkahin orang?? Bantu Rakyat?

Semua nol besar! Rocky hanya mampu hafal teori filsafat tapi tdk mampu mewujudkan dalam karya nyata yg menghasilkan!" tulis Hotman Paris.

Dukung Dedi Mulyadi, Hotman Paris Sarankan Rocky Gerung Masuk Barak Militer: Agar Mulutnya Disiplin
BELA DEDI MULYADI - Hotman Paris membela Dedi Mulyadi. Ia menyebut Rocky Gerung kebanyakan omon-omon hanya dengan hafal teori filsafat tanpa kerja nyata.

Lebih lanjut, Hotman Paris bahkan menyebut Rocky Gerung hanya mencari nafkah lewat menghafalkan teori filsafat.

Hotman Paris juga menilai Rocky Gerung lebih pantas dimasukkan ke barak militer.

"Cari nafkah dari honor narsum Tv dgn hapalin teori teori filsafat! Rocky yg cocok di kirim ke barak militer agar tubuh dan mulutnya disiplin!!

Baca juga: Jembatan Penghubung di Namorambe Putus, MobilJatuh ke Sungai dan 2 Orang Luka

Orang berotak normal dan berprestasi adalah orang yg mampu menerapkan teori menhasilkan manfaat bagi manusia terutama keluarganya!

Tanpa hasil nyata maka otaknya tdk berfungsi normal," tegas Hotman Paris.

Jawaban Dedi Mulyadi Dikritik Rocky Gerung

Inilah reaksi Dedi Mulyadi dikritik Rocky Gerung pertontonkan kedangkalan.

Ia pun memberikan jawaban bijak.

Baru-baru ini tokoh politik seperti Rocky Gerung pun tampak memberikan kritikan terhadap kebijakan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Dadakan, Bid Propam Polda Sumut Laksanakan Ops Gaktiblin di Polsek Siantar Martoba

Bahkan pengamat politik itu menyebut visi dari Dedi Mulyadi sebagai pemimpin daerah provinsi yang dangkal.

Komentarnya terkait hal tersebut pun mendapat sambutan dari Dedi Mulyadi.

Meskipun kerap mendapat kritik tajam dari beberapa pihak, Dedi Mulyadi tetap menanggapinya dengan bijak.

Baca juga: Sat Brimob Polda Sumut Bongkar Penimbunan BBM Bersubsidi, Puluhan Jeriken dan Tabung LPG Diamankan

Soal anggapan Rocky Gerung, Dedi mengaku tak masalah disebut 'dangkal'.

"Saya memilih menjadi orang yang berpikiran dangkal namun melahirkan hamparan tanaman,"

"Daripada orang yang mengakui pikirannya dalam malah membuat banyak orang tenggelam," ujarnya melalui unggahan di media sosial, dikutip dari Tribun Jakarta.

Lebih lanjut, Dedi merasa bahwa ia sama sekali tak masalah dengan semua kritikan yang ditujukan padanya. Hal itu justru akan menjadi bahan evaluasinya untuk ke depan.

DIKRITIK DEDI MULYADI - Tangkapan layar sosok Rocky Gerung (kanan) kritik keras program Dedi Mulyadi (kiri) yakni memasukkan anak nakal ke barak militer. Rocky mengurai analisa menohok untuk sang Gubernur Jabar, disadur pada Kamis (22/5/2025).
KRITIK DEDI MULYADI - Tangkapan layar sosok Rocky Gerung (kanan) kritik keras program Dedi Mulyadi (kiri) yakni memasukkan anak nakal ke barak militer. Rocky mengurai analisa menohok untuk sang Gubernur Jabar, disadur pada Kamis (22/5/2025). (kolase Youtube KDM dan Instagram)

"Pagi semuanya, kita hadapi berbagai kritik dengan senyuman."

"Salam sehat bahagia selalu. Dengan melangkah hidup akan menjadi berkah," ujarnya.

Sebelumnya Rocky Gerung sindir Dedi Mulyadi mirip Mulyono.

Menurut Rocky Gerung, metode Dedi Mulyadi dan Mulyono dalam menjaring dukungan.

Selain itu, ia juga mengkritik Barak Militer, program yang digagas oleh Dedi Mulyadi.

Baca juga: Patrick Kluivert Beberkan Alasan Panggil Stefano Lilipaly, Asnawi hingga Sayuri Bersaudara ke Timnas

Pengamat politik sekaligus dosen Filsafat Rocky Gerung mengkritisi kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal program barak militer untuk siswa nakal.

Tak hanya mengkritik soal barak militer, Rocky juga menyinggung soal kesamaan Dedi Mulyadi dengan sosok Mulyono, pria yang disebut sebagai nama lain dari presiden ke-7 Jokowi.

Diungkap Rocky Gerung, memang ada kesamaan antara Dedi Mulyadi dengan Mulyono alias Jokowi.

Baca juga: Nil Maizar Pastikan Tetap Jadi Pelatih Profesional meski Ditunjuk Jadi Dirtek Efarina United


Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam tayangan Indonesia Lawyers Club.

"Saya tidak ingin bicara watak, strategi, kemampuan membangun publik opini dari kang Dedi karena pada akhirnya pembandingnya cuma Mulyono. Kenapa pembandingnya enggak bung Karno? bung Karno bicara hal retorik tetapi dengan logika yang kuat sehingga bisa dibantah," ungkap Rocky Gerung, dikutip TribunnewsBogor.com pada Kamis (22/5/2025).

TANGIS DEDI MULYADI - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi menangis saat memeluk sejumlah siswa peserta program pendidikan berkarakter usai melaksanakan upacara Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Sate, Selasa (20/5/2025).
TANGIS DEDI MULYADI - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi menangis saat memeluk sejumlah siswa peserta program pendidikan berkarakter usai melaksanakan upacara Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Sate, Selasa (20/5/2025). (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)

Terkait sosok Dedi Mulyadi, Rocky menyebut bahwa pendukung Mulyono kini juga menggemari sosok Dedi Mulyadi.

Asumsi itu diurai Rocky lantaran melihat pola kepemimpinan Dedi Mulyadi kini yang serupa dengan Mulyono.

"Yang berbahaya sebetulnya bukan Dedi Mulyadi Juncto Mulyono. Tetapi penonton Mulyono dan Dedi Mulyono sama, itu soalnya," imbuh Rocky Gerung.

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Kandungnya di Pakpak Bharat, Berawal saat Putrinya Melapor ke Ibu


"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang isinya penampilan, visualisasi, bukan visi, di situ bedanya. Visualisasi Jokowi pada saat ini semua tahu, gorong-gorong, kesederhanaan, tapi visinya orang enggak ingat. Dedi Mulyadi juga dimulai dengan problem yang sama," sambungnya.

Kritik program barak militer

Lebih lanjut, Rocky pun mengulik soal program Dedi Mulyadi yakni memasukkan siswa nakal ke barak militer.

Menurut Rocky, kebijakan itu memiliki visi yang tidak jelas ukurannya.

Sebab yang diketahui Rocky, pendisiplinan dilakukan guna melatih tubuh, bukan pikiran seseorang.

"Pendukung Dedi Mulyadi mengatakan yang penting visualisasinya bisa menghemat anggaran, oh bagus. Tapi dalam politik orang mau ukur, visualisasinya itu demi apa kalau visinya dangkal," kata Rocky Gerung.

"Mengirim anak ke barak itu dangkal. Barak itu (yang) didisiplinkan tubuhnya. Kalau kita belajar teori disiplin dari society oleh Michel Foucault misalnya, fungsi barak militer (adalah) mendisiplinkan tubuh, bukan mengajak orang berpikir," sambungnya.

Lagipula kata Rocky, anak nakal adalah bukti adanya kreativitas.

Untuk mendidik seorang anak pun diungkap Rocky, perlu adanya ilmu khusus pendidikan anak alias pedagogik.

"Anak itu nakal karena kreativitasnya bertumbuh. Diperlukan pedagogi. Yang dihasilkan oleh Dedi Mulyadi Medagogi itu, kirim ke barak. Kenapa enggak Gibran dikirim ke barak? atau ayahnya? supaya didisplinkan tubuhnya," ujar Rocky Gerung

"Pikiran enggak bisa didisplinkan. Sementara itu adalah anak didik, gimana mendisiplinkan pikiran anak didik? Justru anak didik itu diprovokasi untuk berpikir nakal. Itu formatnya di situ. Pikiran kita dibentuk di dalam usia 5, 7 sampai 13 tahun, di situ kenakalan fungsinya kreatif," sambungnya.

Baca juga: Mempelai Pria Dapat Kejutan dari Pengiring Pengantin di Pernikahan, Syok saat Tahu Hadiahnya


Dalam argumennya, Rocky pun menyentil soal harapan emak-emak yang memasukkan anaknya ke barak militer.

"Tentu ada emak-emak yang (bilang) bagus anak gue masuk situ. Berharap ntar masuk barak langsung dilantik jadi mayor lalu dalam dua bulan jadi letkol. Kan ini dangkal sebetulnya," pungkas Rocky.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved