Berita Viral

REAKSI Budi Arie Disebut Kejaksaan Dapat Jatah 50 Persen dari Mafia Judol: Itu Omon-Omon Saja

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara soal pengakuan terdakwa yang memberi setoran 50 persen hasil perlindungan situs judi online.

HO
EKS Menkominfo Budi Arie Segera Diperiksa Kasus Judol, Diduga Pekerjakan Orang Tak Lolos Seleksi 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara soal pengakuan terdakwa yang memberi setoran 50 persen hasil perlindungan situs judi online. 

Budi Arie membantah terima 50 persen dari mafia judol saat menjabat sebagai Menteri Informasi dan Komunikasi atau kini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Tuduhan tersebut muncul dalam surat dakwaan yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (14/5/2025).

Dalam dakwaan tersebut, Budi Arie disebut menerima 50 persen komisi dari praktik perlindungan situs judol agar tidak diblokir oleh Kemenkominfo.

Pembagian komisi lainnya adalah 30 persen untuk terdakwa Zulkarnaen Apriliantony dan 20 persen untuk terdakwa Adhi Kismanto.

Skema ini disebut sebagai hasil kesepakatan antara para terdakwa dan pihak terkait.

Menanggapi tuduhan tersebut, Budi Arie menyatakan bahwa narasi tersebut adalah "omon-omon" atau omong kosong belaka.

Ia menegaskan tidak mengetahui adanya kesepakatan tersebut dan tidak pernah menerima aliran dana apapun terkait praktik perlindungan situs judol.

Pernyataan ini disampaikan Budi Arie di depan awak media pada Senin (19/5/2025).

"Jadi, itu 'omon-omon' mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada," ujar Budi Arie pada Senin (19/5/2025).

Baca juga: Liverpool Telan Kekalahan di Sisa Laga Liga Inggris, Brighton Panaskan Perebutan Tiket UECL

Baca juga: VIRAL Menkes Budi Sebut Ukuran Celana 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, Sujiwo Tejo: Makanya Sarungan

Selain itu ia juga menyebut bahwa tuduhan tersebut merupakan narasi jahat yang menyerang harkat dan martabatnya.

Ia menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Menkominfo, dirinya justru menggencarkan pemberantasan situs judol.

"Justru ketika itu saya malah menggencarkan pemberantasan situs judol. Boleh dicek jejak digitalnya," tambahnya.

Budi Arie memaparkan tiga poin utama yang menurutnya membuktikan dirinya tidak terkait sama sekali dengan jaringan pelindung situs judol.

"Ketiga, tidak ada aliran dana dari mereka ke saya. Ini yang paling penting. Bagi saya, itu sudah sangat membuktikan," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved