Medan Terkini

Kompolnas Turun Tangan soal Remaja Diduga Tertembak Kapolres Pelabuhan Belawan, Begini Katanya

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Inspektur Pengawas Umum Polri turut serta melakukan investigasi soal kematian seorang remaja .

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
REMAJA TERTEMBAK: Komisioner Kompolnas Choirul Anam (Batik Biru) saat diwawancarai soal remaja di Medan diduga tewas tertembak Kapolres Pelabuhan Belawan, di Polda Sumut, Selasa (6/5/2025). Ia menyebut akan melakukan investigasi dan membandingkan temuannya dengan hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Inspektur Pengawas Umum Polri turut serta melakukan investigasi soal kematian seorang remaja bernama Muhammad Syuhada (15) yang diduga tewas akibat tertembak peluru Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan.

Kompolnas akan melakukan verifikasi secara langsung kepada keluarga korban, korban dan mencari beberapa saksi kejadian lainnya.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan langkah ini untuk investigasi kasus yang melibatkan Perwira Polisi dengan warga sipil.

Data yang didapat Kompolnas nantinya akan dibandingkan dengan temuan maupun hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Sumut.

"Kami akan verifikasi juga, bandingkan dengan bukti-bukti yang lain dan sebagainya lah. Itu kami sedang memulainya,"kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Selasa (6/5/2025).

Anam mengatakan Kompolnas memuji langkah Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto yang sudah menonaktifkan jabatan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan, setelah meminta persetujuan Mabes Polri.

Menurutnya, penonaktifan ini memiliki manfaat yang besar karena mempermudah Kompolnas dan lembaga lain melakukan investigasi.

Sebab, jika tidak dinonaktifkan, dikhawatirkan bisa menggangu.

Selain itu, yang membuatnya memuji Kapolda, karena memerintahkan seluruh jajarannya yang ikut serta mengusut penembakan harus terbuka kepada Kompolnas.

Dengan demikian, ketika Kompolnas meminta data, akan mudah karena sudah mendapat pesan ataupun perintah langsung.

"Menurut saya itu satu langkah yang positif jaminan bahwa memang proses ini diharapkan memang ada akuntabilitas dan transparansinya."

Tawuran Remaja Hingga Peredaran Narkoba di Belawan Bukan Urusan Polisi Saja, Kompolnas Minta Gubernur Sumut dan Wali Kota Berperan

Sebelum terbang ke Sumatera Utara untuk investigasi kematian remaja yang diduga tertembak peluru Kapolres Pelabuhan Belawan, Kompolnas sudah melakukan riset permasalahan di wilayah Belawan yang dikenal zona merahnya Kota Medan.

Ia menilai, tawuran antar remaja di wilayah Polres Belawan yang terus terjadi merupakan permasalahan sosial.

Artinya, bukan hanya Polisi yang harus bekerja menuntaskannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved