Berita Viral
KOMISIONER KOMPOLNAS 2016-2024 Poengky Indarti Dukung Pencopotan Sementara AKBP Oloan Siahaan
Komisioner Kompolnas 2016-2024 Poengky Indarti Dukung Pencopotan Sementara AKBP Oloan Siahaan dari Kapolres Pelabuhan Belawan.
Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap AKBP Oloan Siahaan.
Ini demi transparansi, kita tidak akan main-main dengan penegakan hukum. Kalau dia salah kita tindak, kalua dia betul kita sampaikan kepada media.
"Kami gak main-main. Apalagi terkait meninggal dunia, tranparansi harus ditegakkan. Ini adalah langkah tegas dari pimpinan Polri, melibatkan tim pidana umum, laboratorium forensik. Untuk memastikan apa yang terjadi kita mengundang Kompolnas."
Whisnu mengatakan, Muhammad Syuhada dinyatakan meninggal dunia pagi ini setelah mendapat perawatan intensif.
Sedangkan satu rekannya berinisial B (17) yang juga diduga ditembak masih menjalani perawatan intensif.
"Memang ada korban, kini sedang dibawa ke rumah sakit. Satu diantaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit," kata Kapolda.
Korban diduga mengalami luka tembak bagian di bagian perut sebelah kanan, menembus ke belakang.
Atas tewasnya Muhammad Syuhada, Kapolda Sumut menyampaikan duka yang mendalam.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam mengenai penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan terhadap dua remaja tawuran tersebut.
"Saya atas nama Kapolda Sumut dan jajaran mengucapkan turut berdukacita dengan adek kita yang terkena peluru. Kami juga membuat tim khusus dari Pola Sumut yang diketuai oleh pak Irwasda. Bersama Propam, Krimum, Labfor, untuk memastikan kejadian tersebut."
Mobil Dinas Kapolres Diadang dan Diserang
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan menjadi sasaran serangan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Tol Belmera, Minggu (4/5/2025) dini hari.
Kejadian bermula setelah Kapolres memimpin langsung apel pengamanan menyusul pecahnya tawuran antara kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan, sekitar pukul 19.30 WIB.
Usai apel dan patroli, Kapolres bergerak pulang sekitar pukul 01.35 WIB.
Namun sekitar pukul 02.05 WIB, saat melintasi Tol Belmera, mobil dinas Kapolres diadang oleh sekitar 10 pemuda yang secara ilegal berada di jalur tol sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan klewang.
Bukan hanya mengadang, kelompok ini secara membabi buta menyerang mobil dinas, melempar batu, petasan roket, dan mengejar kendaraan dinas polisi.
Pelaku penyerangan juga sempat mencoba mengayunkan kelewang ke arah Kapolres, beruntung berhasil dihindari dan hanya menyabet bagian mobil.
“Sudah diberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang dengan brutal. Ini bukan lagi tawuran biasa, ini sudah masuk kategori penyerangan terhadap simbol negara,” tegas Kapolres.
Namun karena serangan tidak mereda, Kapolres melepaskan tembakan ke arah pelaku sebagai bentuk pembelaan diri dan upaya menyelamatkan jiwa personel.
Profil AKBP Oloan Siahaan
AKBP Oloan Siahaan mengawali karier di Polda Jawa Timur. Ia kemudian berdinas di Polrestabes Surabaya.
Oloan mulai bertugas di Polda Sumut sejak 2019. Berikut jejak karier Oloan Siahaan:
- Koorspripim Polda Sumatera Utara (2019)
- Kasat Narkoba Polrestabes Medan
- PlH Kapolres Tanah Karo
- Kasubdit Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Utara
- Kapolres Pakpak Bharat
- Kapolres Pelabuhan Belawan (sejak 24 Maret 2025)
Oloan Siahaan Baru Menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan pada Maret 2025, Rentetan Kasus Dihadapi
Sebagaimana diketahui, AKBP Oloan Siahaan baru saja menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, sejak Senin (24/3/2025) lalu.
AKBP Oloan Siahaan menggantikan AKBP Janton Silaban yang dimutasi sebagai Wadir Pam Obvit Polda Sumut.
AKBP Oloan Siahaan sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pakpak Bharat.
Namun, belum genap sebulan menjabat, AKBP Oloan Siahaan sudah dihadapkan dengan sejumlah kasus yang cukup mencekam di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Ricuh saat penangkapan bandar narkoba
Kericuhan terjadi saat Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan melakukan penggerebekan rumah bandar narkoba di Lorong Proyek Lingkungan 3, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB malam.
Dalam penggerebekan yang berujung ricuh itu, dua sepeda motor milik polisi dibakar.
Situasi mencekam ketika aparat kepolisian mendapatkan perlawanan dari sejumlah orang tak dikenal (OTK).
Dalam penggerebekan tersebut, petugas kepolisian berhasil mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pengguna narkoba jenis sabu-sabu.
Sementara itu, bandar narkoba yang menjadi target utama penggerebekan diduga berhasil melarikan diri.
Dari lokasi penggerebekan, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa alat hisap (bong), timbangan, dan narkoba jenis sabu-sabu.
Di dalam rumah yang diduga milik bandar narkoba berinisial M itu, petugas juga mendapati tiga orang yang diduga sedang mengkonsumsi sabu-sabu.
Tawuran pecah, Satu Orang Tewas
Seorang remaja berinisial DP (16) tewas dalam aksi tawuran antarkelompok remaja di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (19/4/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban sempat dilarikan ke RS PHCM Belawan, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka serius yang diderita.
Bentrokan terjadi saat dua kelompok remaja saling serang di tengah permukiman warga.
Warga yang panik langsung melapor ke pihak kepolisian.
Personel Polres Pelabuhan Belawan di bawah pimpinan Kabag Ops AKP Pittor Gultom segera turun ke lokasi.
Namun saat mencoba membubarkan massa, petugas justru mendapat perlawanan berupa lemparan batu.
Setelah situasi berhasil dikendalikan, polisi melakukan penyisiran dan menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan senapan angin rakitan.
Senjata ini diduga kuat digunakan dalam aksi penyerangan yang menewaskan korban.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini dan menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan pelaku lolos.
“Kami telah bentuk Tim Khusus untuk memburu para pelaku dan mengungkap motif di balik aksi brutal ini. Tidak ada toleransi bagi kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa,” tegasnya Minggu (20/4/2025).
Polisi juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melakukan otopsi guna memperjelas penyebab kematian dan memperkuat proses hukum.
Selain memburu pelaku, Polres Pelabuhan Belawan meningkatkan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah tawuran susulan maupun aksi balas dendam.
Kapolres juga mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.
“Kami mohon masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penanganan kepada kami. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Tawuran Kedua Pecah
Seorang remaja inisial F (17) tewas saat tawuran antar pemuda pecah di Jalan Karya Bakti Gang Tawon, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut.
Dalam peristiwa ini, polisi telah menangkap tujuh orang.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Tawuran ini dipicu saling ejek antara dua kelompok remaja di media sosial. Kemudian bersepakat untuk tawuran," kata Oloan.
"Korban dibacok oleh KS (17) pakai parang sisir mengenai bagian kepala. Korban jatuh dan tidak sadarkan diri, sedangkan teman-temannya melarikan diri karena kalah jumlah,” lanjutnya.
Lalu pada Sabtu (3/5/2025), personel polisi melakukan penyelidikan dan penyisiran di sekitar lokasi.
Alhasil, tujuh remaja ditangkap, yakni KS (17), DF (17), MJA (17), FA (15), RR (18), MH (20), dan KH (17).
"Dari tangan mereka, petugas menyita lima bilah senjata tajam berbagai bentuk, termasuk parang sisir yang digunakan tersangka KS untuk membacok korban," sebut AKBP Oloan.
Oloan menegaskan, pihaknya tidak mentoleransi segala bentuk aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.
Saat ini pihaknya masih memburu tiga pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni inisial D, E, dan M.
Kini, tujuh pelaku yang telah ditangkap, telah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
Mereka disangkakan Pasal 354 ayat (2) subsider 353 ayat (3) Jo Pasal 110 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.
Mobil Dinas Kapolres Dicegat dan Diserang 20 Orang
Selanjutnya, sebanyak 20 orang yang diduga terlibat dalam penyerangan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, telah ditangkap.
Penyerangan tersebut terjadi saat AKBP Oloan melintas di Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, pada Minggu (4/5/2025) dini hari.
"Dari hasil penyisiran setelah kejadian itu, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pelabuhan Belawan.
Dari pemeriksaan 20 orang tersebut, 14 di antaranya positif narkoba.
Kronologi penyerangan
AKBP Oloan diserang oleh sekelompok pemuda saat ia menggunakan mobil dinasnya.
Kombes Ferry menjelaskan bahwa tawuran antar pemuda terjadi di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Menanggapi situasi tersebut, Oloan memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan mengatur siaga di posko Berkawan hingga pukul 02.00 WIB.
Setelah itu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau keamanan di wilayah lain.
"Saat memasuki Tol Balmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan pengadangan mobil Dinas Kapolres Pelabuhan Belawan," jelas Ferry.
Setelah sopir mobil dinas berhenti, AKBP Oloan turun dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan ke udara.
Namun, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan melempar batu.
Dalam situasi yang semakin mencekam, Kapolres Oloan mengambil keputusan untuk menembak ke arah para pelaku sebanyak tiga kali, dengan mengarahkan tembakan ke bagian kaki.
"Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Tapi kondisi di lokasi kurang terang," ungkap Ferry.
Akibatnya, dua remaja terluka, yakni seorang remaja berinisial MS yang mengalami luka di bagian perut dan B (17) yang terluka di bagian tangan. Keduanya saat ini dirawat di RS Bhayangkara Medan.
Setelah insiden tersebut, AKBP Oloan segera meninggalkan lokasi dan menghubungi Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk meminta perkuatan dan bantuan personel.
(hen/Cr25/Tribun-medan.com)
Berita sebelumnya di Tribun-Medan.com Baca: GAMKI Kritik Penonaktifan AKBP Oloan: Seharusnya Kapolda Pasang Badan Bela Kapolres!
Sebagian Artikel Disadur dari Kompas.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Poengky Indarti
Kapolres Belawan
AKBP Oloan Siahaan
Pengganti AKBP Oloan Siahaan
Poengky Dukung Kapolda Sumut
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Poengky-dan-Kapolda-Sumut.jpg)