Berita Viral

KRITIK Cak Imin Soal Wacana Dedi Mulyadi Beri Bansos Syarat Vasektomi: Jangan Bikin Aturan Sendiri!

Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menolak wacana pemberian Bansos dengan syarat vasektomi.

Instagram @halimiskandarnu
DIBIDIK KPK- Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, kakak kandung Cak Imin kini tengah dibidik KPK. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menolak wacana pemberian Bansos dengan syarat vasektomi

Cak Imin kurang setuju dengan wacana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Enggak ada, enggak ada. Enggak ada syarat itu," kata Muhaimin di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/5/2025).

Ia menyatakan, setiap orang tidak boleh membuat aturan sendiri terkait syarat penerima bansos.

Terlebih, setiap bantuan yang digulirkan pemerintah juga sudah memiliki kriteria tertentu, seperti untuk ibu hamil, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

"Aturan enggak ada. Tidak boleh bikin aturan sendiri," kata Muhaimin. 

Sebelumnya, usulan Dedi Mulyadi ini juga dikritisi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Pria yang karib disapa Gus Ipul ini menyampaikan, vasektomi semestinya tidak dipaksakan untuk menjadi syarat menerima bantuan sosial.

Baca juga: Remaja Tewas saat Tawuran di Medan Deli Gegara Saling Ejek di Medsos Instagram, 3 Pelaku Masih Buron

Baca juga: PREDIKSI Skor Inter Milan Vs Verona di Liga Italia, Akses Live Streamingnya di Sini Jam 01.45 WIB

Baca juga: Praktisi Hukum Asahan Soroti Kasus Siswa Dicabuli Guru, Soleh: Pemkab Harus Buat Tindakan Pencegahan

Menurut Gus Ipul, kebijakan sosial seperti bansos tidak dapat disertai dengan syarat-syarat yang memaksa.

Karena vaksetomi menyentuh ranah hak asasi, sensitivitas budaya dan agama.

“Kalau maksa, ya enggak boleh. Itu hanya imbauan sifatnya. Saya lihatnya baru sebatas gagasan saja,” ujar Gus Ipul kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).

Gus Ipul menambahkan bahwa program bantuan sosial selama ini diberikan dalam kerangka perlindungan dan jaminan sosial untuk meningkatkan daya hidup kelompok rentan.

“Program keluarga berencana (KB) itu sendiri kan sudah lama berjalan, dan itu pun hanya berupa imbauan. Tidak ada unsur paksaan,” kata Gus Ipul mencontohkan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar penerima bansos di Jawa Barat mengikuti program KB, termasuk vasektomi sebagai syarat utama.

Ia menilai langkah vasektomi bisa mengendalikan laju kelahiran di kalangan keluarga prasejahtera, sekaligus memastikan distribusi bantuan pemerintah menjadi lebih adil.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved