TRIBUN WIKI

Waspadai Musim Kemarau, Lakukan 8 Hal Berikut untuk Jaga Kesehatan Tubuh

Saat musim kemarau, ada berbagai penyakit yang bisa menyerang tubuh, Maka dari itu, perhatikan 8 hal berikut ini untuk menjaga kesehatan tubuh.

Editor: Array A Argus
Pinterest
KEMARAU- Ilustrasi musim kemarau yang dapat mengganggu kesehatan Anda. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa setidaknya ada 20 wilayah di Indonesia yang berpotensi dilanda kemarau.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan BMKG, ada 20 wilayah yang mencatatkan suhu tertinggi.

Wilayah tersebut meliputi Banda Aceh, Sumatera Utara, Lampung hingga Papua.

Baca juga: Mengenal Dokter Cut Nabila, Wanita Multitalenta yang Peduli Kesehatan dan Lingkungan

BMKG menyatakan musim kemarau tahun 2019 akan terjadi kekeringan panjang akibat beberapa faktor yaitu fenomena El Nino, kuatnya Muson Australia, dan anomali peningkatan suhu udara akibat perubahan iklim.
BMKG menyatakan musim kemarau tahun 2019 akan terjadi kekeringan panjang akibat beberapa faktor yaitu fenomena El Nino, kuatnya Muson Australia, dan anomali peningkatan suhu udara akibat perubahan iklim. (TRIBUN MEDAN/HO)

Menurut Deputi Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani laporan yang diunggah BMKG melalui Instagram adalah suhu maksimum harian dalam 24 jam terakhir.

Artinya, laporan yang ditampilkan adalah suhu tertinggi pada siang hari berdasarkan pengamatan stasiun BMKG.

“Lebih pasnya suhu tertinggi (bukan suhu terpanas),” ujar Andri, Rabu (30/4/2025) dikutip dari Kompas.com.

Lantas, wilayah mana saja yang mengalami suhu tertinggi berdasarkan pengamatan BMKG itu? Berikut datanya.

  • Stasiun Meteorologi Tanah Merah (Boven Digoel, Papua): 35,5 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Perak I (Surabaya, Jawa Timur): 34,6 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin (Sumbawa, Nusa Tenggara Barat): 34,0 derajat Celsius

Baca juga: 7 Tanaman yang Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan Anak, Jadi Alat Kompres Hingga Atasi Flu

  • Stasiun Meteorologi Sultan Thaha (Paal Merah, Jambi): 33,7 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang, Sumatera Selatan): 33,7 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi FL Tobing (Tapanuli Tengah, Sumatera Utara): 33,6 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda (Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur): 33,5 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Japura (Indragiri Hulu, Riau): 33,4 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Ahmad Yani (Semarang, Jawa Tengah): 33,4 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Radin Inten II (Lampung): 33,2 derajat Celsius

Baca juga: Sejarah Polisi Tidur, Manfaat Hingga Standar Tinggi di Jalan

Petugas melakukan penyiraman tanaman di sepanjang median Jalan Sudirman, Medan, Senin (16/3/2020). Penyiraman tanaman tersebut untuk menghindari tanaman mengering selama musim kemarau.
Petugas melakukan penyiraman tanaman di sepanjang median Jalan Sudirman, Medan, Senin (16/3/2020). Penyiraman tanaman tersebut untuk menghindari tanaman mengering selama musim kemarau. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)
  • Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (Bandara Kijang Tanjung Pinang): 33,2 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Juanda (Sidoarjo, Jawa Timur): 33,1 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh, Aceh): 33,0 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin (Bima, NTB): 33,0 derajat Celsius
  • Pos Meteorologi Majene (Majene, Sulawesi Barat): 33,0 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Eltari (Kupang, Nusa Tenggara Timur): 32,8 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin (Mimika, Papua): 32,8 derajat Celsius

Baca juga: Manfaat Burung Hantu Bagi Petani dan Lingkungan, Bisa Tekan Biaya Produksi

  • Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin (Makassar, Sulawesi Selatan): 32,7 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi Rendani (Manokwari, Papua): 32,7 derajat Celsius
  • Stasiun Meteorologi H. As. Hanandjoeddin (Tanjungpandan, Belitung): 32,5 derajat Celsius.

Dalam kondisi suhu udara yang begitu panas di musim kemarau, kondisi tubuh juga bisa seketika melemah.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor.

Maka dari itu penting bagi Anda untuk menjaga daya tahan tubuh selama musim kemarau.

Ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap prima.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh di musim kemarau:

1. 

Minumlah air putih secara cukup, minimal 8 gelas sehari, dan lebih banyak jika beraktivitas di luar ruangan agar terhindar dari dehidrasi.

Selain air putih, konsumsi buah dan sayur yang kaya kandungan air juga membantu menjaga hidrasi tubuh.

2. 

Kenakan pakaian katun yang ringan agar kulit dapat bernapas dan mengurangi keringat berlebih.

Gunakan topi dan tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.

3. 

Kurangi aktivitas di bawah sinar matahari langsung terutama pada pukul 10.00–15.00 saat suhu udara paling tinggi.

Jika harus keluar rumah, cari tempat teduh atau gunakan payung sebagai pelindung tambahan.

4. 

Rajin mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran kuman dan infeksi.

Mandi secara teratur juga membantu mengurangi keringat dan menjaga kebersihan kulit.

5. 

Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang mengandung vitamin dan antioksidan untuk memperkuat sistem imun.

Hindari makanan cepat saji dan gorengan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.

6. 

Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam per hari agar tubuh dapat beristirahat dan memperbaiki sel-sel yang rusak, sehingga daya tahan tubuh tetap optimal.

7. 

Udara kering dapat memicu gangguan pernapasan.

Gunakan masker saat keluar rumah dan bila perlu, gunakan humidifier di dalam ruangan untuk menjaga kelembapan udara.

8. 

Pastikan wadah air minum dan tempat tinggal tetap bersih untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk dan bakteri penyebab penyakit.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, tubuh Anda dapat tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang sering muncul saat musim kemarau.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved