Medan Terkini
Modus 4 Kurir Selundupkan 5 Kg Sabusabu melalui Bandara Kualanamu, Narkoba Dilakban di Badan
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu-sabu yang akan dikirim menggunakan pesawat melalui bandara kualanamu
"Saat RZ memasuki bandara, petugas melakukan pemeriksaan body secara manual ditemukan narkoba," ungkapnya.
Saat diinterogasi, Farid awalnya mengaku hanya sendiri. Tetap dari tracking CCTV diketahui RZ datang bersama 3 orang temannya.
"Tersangka kedua diaman di depan gate 9 dan dua lagi di dekat smoking room depan gate 11 berikut barang bukti," katanya.
Bandara Kualanamu Tak Punya Alat Pendeteksi Narkoba di Penumpang Domestik
Aviation Security Kualanamu dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut kembali menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabusabu.
Kali ini, empat orang kurir lintas Provinsi Medan-Kendari ditangkap saat membawa 5 kilogram sabu-sabu yang direkatkan menggunakan lakban di tubuhnya.
Namun, tiga kurir lainnya berhasil lolos membawa narkoba ke Jakarta karena ketika 4 kurir ditangkap, mereka sudah berada di dalam.
Mengenai bandara Internasional Kualanamu khususnya tujuan dalam negeri kerap jadi sasaran pengedar melancarkan aksinya, Manager Aviation Security Bandara Kualanamu, Farid Fadilah Idris mengungkap kalau peralatan teknis di Bandara sebenarnya hanya untuk mencegah barang berbahaya.
Sedangkan mengantisipasi kurir narkoba, hanya berdasarkan kejelian petugas melihat gerak-gerik calon penumpang.
Akan tetapi, jika narkoba dimasukkan ke dalam koper pasti ketahuan saat diperiksa melalui mesin
"Terkait pengamanan yang dilakukan oleh petugas Avsec di bandara, peralatan dan teknis kami bertujuan untuk memeriksa barang berbahaya. Terkait dengan temuan narkoba ini lebih ke profilling yang dilakukan tim kami pada saat betugas,"ungkapnya, saat hadir dalam konferensi pers di Polda Sumut, Rabu (30/4/2025).
Mengenai peralatan antisipasi narkoba, lanjut Farid hanya ada di penerbangan Internasional.
Alat tersebut bisa mendeteksi apa yang ada di tubuh calon penumpang, dengan cara harus angkat tangan, lalu bergerak memutar.
Sedangkan untuk penerbangan dalam negeri, alat pendeteksi narkoba ke calon penumpang belum ada.
"Jadi body scanner model, kita angkat tangan, berdiri berputar nantinya akan ditemukan. Namun penggunaannya hanya untuk penerbangan Internasional. Kalau penerbangan domestik, secara regulasi aturan penerbangan belum bisa dipasang."
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
| Berita Foto: Penertiban Bangunan Yang Berdiri di Lahan Pemko Medan, Warga Direlokasi ke Rumah Susun |
|
|---|
| Evaporus Rela Antre dari Pagi sampai Sore Demi BLT Rp 900 Ribu, Kadinsos: Ada 107 Ribu Warga Medan |
|
|---|
| PTPN I–Ciputra Land: Kerugian Negara Rp 263 Miliar Sudah Dipulihkan, 4 Tersangka Segera Diadili |
|
|---|
| Rela Antre Berjam-jam, Ini Kata Warga Usai Terima BLT Kesra Rp 900 ribu di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Momen-Polda-Sumut-menggelar-konferensi-pers-penangkapan-4-kurir.jpg)