Medan Terkini

Modus 4 Kurir Selundupkan 5 Kg Sabusabu melalui Bandara Kualanamu, Narkoba Dilakban di Badan

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu-sabu yang akan dikirim menggunakan pesawat melalui bandara kualanamu

TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
PENYELUNDUPAN NARKOBA: Momen Polda Sumut menggelar konferensi pers penangkapan 4 kurir narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 Kilogram yang akan dikirim dari Medan ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/4/2025). Mereka dijanjikan uang sebesar Rp 15 juta jika berhasil. 

"Saat RZ memasuki bandara, petugas melakukan pemeriksaan body secara manual ditemukan narkoba," ungkapnya.

Saat diinterogasi, Farid awalnya mengaku hanya sendiri. Tetap dari tracking CCTV diketahui RZ datang bersama 3 orang temannya.

"Tersangka kedua diaman di depan gate 9 dan dua lagi di dekat smoking room depan gate 11 berikut barang bukti," katanya.

Bandara Kualanamu Tak Punya Alat Pendeteksi Narkoba di Penumpang Domestik

Aviation Security Kualanamu dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut kembali menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabusabu.

Kali ini, empat orang kurir lintas Provinsi Medan-Kendari ditangkap saat membawa 5 kilogram sabu-sabu yang direkatkan menggunakan lakban di tubuhnya.

Namun, tiga kurir lainnya berhasil lolos membawa narkoba ke Jakarta karena ketika 4 kurir ditangkap, mereka sudah berada di dalam.

Mengenai bandara Internasional Kualanamu khususnya tujuan dalam negeri kerap jadi sasaran pengedar melancarkan aksinya, Manager Aviation Security Bandara Kualanamu, Farid Fadilah Idris mengungkap kalau peralatan teknis di Bandara sebenarnya hanya untuk mencegah barang berbahaya.

Sedangkan mengantisipasi kurir narkoba, hanya berdasarkan kejelian petugas melihat gerak-gerik calon penumpang.

Akan tetapi, jika narkoba dimasukkan ke dalam koper pasti ketahuan saat diperiksa melalui mesin 

"Terkait pengamanan yang dilakukan oleh petugas Avsec di bandara, peralatan dan teknis kami bertujuan untuk memeriksa barang berbahaya. Terkait dengan temuan narkoba ini lebih ke profilling yang dilakukan tim kami pada saat betugas,"ungkapnya, saat hadir dalam konferensi pers di Polda Sumut, Rabu (30/4/2025).

Mengenai peralatan antisipasi narkoba, lanjut Farid hanya ada di penerbangan Internasional.

Alat tersebut bisa mendeteksi apa yang ada di tubuh calon penumpang, dengan cara harus angkat tangan, lalu bergerak memutar.

Sedangkan untuk penerbangan dalam negeri, alat pendeteksi narkoba ke calon penumpang belum ada.

"Jadi body scanner model, kita angkat tangan, berdiri berputar nantinya akan ditemukan. Namun penggunaannya hanya untuk penerbangan Internasional. Kalau penerbangan domestik, secara regulasi aturan penerbangan belum bisa dipasang."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved