Berita Viral

Dasar Hukum Penyitaan 47 Ribu Hektare Lahan yang Selama Ini Dikuasai Tor Ganda Milik DL Sitorus

Adapun penyitaan lahan tersebut berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) tahun 2006, terkait perkara register 40. PT Tor Ganda adalah milik DL Sitorus.

|
puspen tni
BERITA ACARA PENYERAHAN LAHAN: Tim Satgas PKH Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) Letjen TNI Richard Tampubolon dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, Idianto, selaku Jaksa Eksekutor, menyerahkan berita acara penyerahan lahan seluas 47.000 hektare yang selama ini diukasai PT Torus Ganda diserahkan kepada KLHK pada Jumat (25/4/2025). Lahan yang telah dieksekusi secara administrasi dan fisik ini kini resmi diserahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pengelolaan lebih lanjut. (Puspen TNI) 

Ia lahir pada 12 Maret 1938.

Ada yang menyebutkan bahwa tanah kelahiran DL Sitorus berada di Parsambilan, Silaen, Kabupaten Toba. 

Namun, ada juga yang menyebut bahwa DL Sitorus lahir di Tapanuli Selatan.

Terlepas dari itu, bagi masyarakat Sumatera Utara, nama DL Sitorus sudah tak asing lagi.

Ia dikenal sebagai pengusaha sawit dengan konsesi lahan sangat luas di Sumatera Utara.

Bahkan lahannya disebut mencapai puluhan ribu hektare, terbentang dari Sumatera Timur hingga Sumatera Utara.

Perusahaan utamanya adalah PT Tor Ganda.

Tidak hanya aktif dalam dunia usaha sawit, DL Sitorus juga memiliki usaha di bidang properti, perhotelan, perkapalan, pendidikan hingga kesehatan.

Ia tercatat sebagai Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA) yang berdiri sejak 1976, mengelola pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi.

Kemudian, DL Sitorus juga Pendiri Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta pada 1989.

Selanjutnya, DL Sitorus juga memiliki rumah sakit dan klinik 24 jam di wilayah Jabodetabek.

Dalam dunia politik, ia mendirikan dan menjadi tokoh utama Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) pada 20 Januari 2006.

Wafat di Pesawat

DL Sitorus meninggal dunia saat melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Medan.

Mendiang mengembuskan napas terakhirnya ketika duduk di bangu penerbangan pesawat Garuda GA 188, pada 3 Agustus 2017.

Saat itu, kabar duka DL Sitorus menghentak publik.

Informasi yang menyebar kala itu menyebutkan bahwa DL Sitorus duduk di bangku nomor delapan.

Dari foto yang beredar luas, tampak DL Sitorus ketika meninggal dunia masih menggunakan stelan jas.

Ia diduga meninggal dunia pada usia 78 tahun karena penyakit jantung yang diidapnya.

(tum/ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved