Medan Terkini
Wali Kota Rico Waas Serahkan SK Pengangkatan 529 PNS Pemko Medan, Ini Pesannya
Ratusan Pegawai Negeri Sipil mengikuti rangkaian upacara di Balai Kota. Hari yang dinantikan tiba disambut senyum bahagia oleh 529 PNS .
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan Pegawai Negeri Sipil mengikuti rangkaian upacara di Balai Kota. Hari yang dinantikan tiba disambut senyum bahagia oleh 529 PNS ketika Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan, Rabu (23/4/2025).
Dalam upacara yang digelar di halaman kantor Wali Kota Medan, Rico Waas berpesan kepada pada PNS yang baru memulai meniti karier ini menjaga diri agar tetap tidak ternoda oleh permasalahan.
“Hari ini kalian memulai tanpa noda permasalahan, tetaplah jaga itu," pesan Rico Waas kepada para PNS yang menerima SK pengangkatan.
Dalam upacara yang juga diikuti pimpinan perangkat daerah itu Rico Waas mengingatkan PNS bahwa mereka masuk ke dalam dunia pemerintahan, termasuk Pemko Medan, harus atas dasar pengabdian yakni mengabdi untuk negara, mengabdi untuk Kota Medan dan mengabdi untuk masyarakat.
“Itulah mengapa kalian ini bisa hadir sekarang ini. Sebab, kalian ingin mengabdi dan melihat kesusahan maupun kegelisahan masyarakat. Karena di lingkungan kalian masih ada banyak orang masih belum cukup dalam berkehidupan," ungkapnya.
Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga menekankan pentingnya kedisiplinan. Disiplin, sebutnya, bukanlah hal yang sederhana dan membutuhkan komitmen.
“Saya tidak mau nama kalian sampai di meja saya untuk dinonaktifkan atau diberhentikan dengan tidak hormat maupun dengan sanksi. Saya ingin nama kalian saya tandatangani untuk naik jabatan atau karirnya,” ucapnya.
Pada upacara turut dihadiri Kepala Kantor Regional 6 BKN Medan, Janry Haposan UP Simanungkalit dan Brach Manager PT Taspen (Persero) Cabang Medan Anne Roosfianti.
Rico Waas menekankan masalah disiplin itu sangat penting. Dikatakannya, biasakan diri disiplin waktu, etika, pakaian, cara bicara serta pelayanan.
"Di antara PNS ini ada yang bertugas di kecamatan dan kelurahan. Untuk itu, pesannya, biasakan beretika dengan baik, serta layani masyarakat dengan baik," tegasnya.
Rico Waas menegaskan, jangan sampai di antara 529 PNS ini yang terjebak dan terlibat narkoba. Dia memastikan tanda tangannya akan memutuskan hubungan kerja kalian.
"Tidak perlu lama-lama langsung saya sampaikan kepada BKN. Kita pastikan kalian tidak perlu lagi bekerja di Pemko Medan jika terjerat narkoba," tegasnya.
Rico Waas selalu menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemko Medan untuk menjadikan masyarakat sebagai keluarga.
“Pesan ini saya sampaikan kembali kepada kalian untuk dipedomani. Sebab, saya masih menemukan permasalahan-permasalahan sehingga karir kalian lebih baik dan maju ke depan. Di samping itu dapat membangun Kota Medan,” harapnya.
Rico Waas juga minta kepada seluruh CPNS agar memberi contoh dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dan agar hadir benar-benar untuk masyarakat sehingga mereka merasa terlayani dan menjadikan Kota Medan kebanggaan bersama.
Data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Medan menunjukkan, jumlah CPNS yang menerima SK Wali Kota Medan sebanyak 529 orang dengan perincian 489 orang untuk fomrasi teknis dan 40 orang untuk formasi tenaga kesehatan. Dari jumlah itu, sebanyak 183 orang laki-laki dan 246 orang perempuan.
Sedangkan berdasarkan jenis jabatan, dokter umum sebanyak 28 orang, dokter spesialis (8 orang), tenaga kesehatan non dokter (4 orang) dan tenaga teknis (489 orang).
Selain itu dari 529 CPNS tersebut, 6 orang di antaranya merupakan penyandang disabilitas yakni Ainin Trisea Yunanda (Tuna Daksa/kaki) ditempatkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, Nurhayati Widhya Putri (Tuna Daksa/pakai kaki palsu) di Sekretariat Daerah Kota Medan, Chery Mileni Christina Manalu (Tuna Daksa/badan kaku) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan. Lalu, Frans Jordan marpaung (Tuna Daksa/ kaki dan tangan kiri lemah) di Sekretariat Daerah Kota Medan, Fanganduru (Tuna Runggu/pendengaran) di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan, serta Walber (Tuna Daksa/kaki) di Dinas Sosial Kota Medan.
(Tribun-Medan.com/Dedy Kurniawan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kejatisu Sita Rp 263 Milliar dari Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land, Tahan 4 Tersangka |
|
|---|
| Kejatisu Sita Lagi Rp 113 Miliar Uang Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land |
|
|---|
| Mobil Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Stasiun Lama Kampung Lalang, Sopir Avanza Kabur |
|
|---|
| Ratusan Pecinta Buku Antusias Kunjungi Bazar Big Bad Wolf di Medan, Ada Promo Cashback 20 Persen |
|
|---|
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wali-Kota-Medan-Rico-Tri-Putra-Bayu-Waas-menyerahkan-SK-pengangkatan-PNS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.