Berita Viral

PENAMPAKAN Rumah Pelaku Pembunuhan Dua Anak Kecil, Abiyu dan Arjuna, Dirusak Warga di Bengkulu

Rumah pelaku pembunuhan dua anak kecil, Abiyu dan Arjuna, di Bengkulu dihancurkan massa.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribun Bengkulu
RUMAH PELAKU DIHANCURKAN MASSA: Arjuna (8) dan Abiyu (9), dua anak SD yang menjadi korban pembunuhan di Bengkulu. Kedua anak kecil ini diduga dibunuh seorang pemuda berinisial PT (17). Namun, warga menduga, selain pria PT, ada pelaku lain yang turut membantu. (Tribun Bengkulu) 

"Soal itu sabar dulu, kita masih dalami," kata PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulam Lam.

Penyidik masih terus mendalami motif sebenarnya serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

Rumah pelaku Pembunuh di Bengkulu dihancurkan warga
RUMAH PELAKU PEMBUNUHAN: Penampakan rumah pelaku pembunuhan 2 bocah SD di Kota Bengkulu, Abiyu (9) dan Arjuna (8) yang tampak porak-poranda usai dihancurkan warga, Rabu (23/04/2025). Aksi anarkis warga hancurkan rumah pelaku pembunuhan 2 bocah SD di Kota Bengkulu. (Agisthy Firan Marenza/Tribun Bengkulu)

Rumah terduga pelaku dihancurkan massa

Situasi memanas. Penampakan rumah terduga pelaku pembunuhan Abiyu (9) dan Arjuna (8) yang porak-poranda usai dihancurkan warga, Rabu (23/04/2025).

Rumah pelaku berinisial PT (17) tampak rusak di beberapa bagian, terutama di bagian depan rumah. 

Kaca jendela pecah, pintu depan juga tampak hancur akibat amukan massa.

Puluhan aparat kepolisian tampak bersiaga di lokasi untuk mengamankan situasi.

Selain polisi, sejumlah petugas dari Dinas Sosial juga terlihat mendatangi rumah pelaku PT.

Sementara itu, seluruh anggota keluarga PT telah diamankan pihak berwenang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Pantauan TribunBengkulu.com, terlihat pintu rumah pelaku rusak dan beberapa kaca di rumahnya sudah pecah.

Hal tersebut dilakukan lantaran, kecewaan dan amarah yang dirasakan oleh para warga RW 05, terhadap pengakuan pelaku.

"Warga kecewa, bermula dari penetapan hanya satu tersangka dalam kasus ini, yakni PU (17), pelaku yang telah mengakui perbuatannya. Namun, warga dan pihak keluarga meyakini bahwa tidak mungkin pelaku bertindak sendirian," ujar Paman Arjuna, Zainal Abidin.

Mengenai pengerusakan rumah pelaku, ia mengaku telah melarang warga untuk melakukan hal tersebut, namun warga masih tetap melakukan aksinya.

"Mengenai pengerusakan saya sudah melarang, namun warga masih tetap melakukannya. Saya cuma minta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan saya belum percaya pelaku itu cuma satu orang, saya punya banyak bukti," jelasnya.

Ia menuturkan, bahwa di dalam hatinya masih merasa ada yang janggal.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved