Berita Medan

Proyek Carut Marut di Medan, BPK Didorong Serius Audit Revitalisasi Lapangan Merdeka Dinas PKPCKTR

Status proyek sekadar sudah diresmikan namun sebagian besar masih proses pengerjaan dan perbaikan. 

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Revitalisasi Lapangan Merdeka Merdeka. Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sudah diresmikan 19 Februari 2025 namun material masih berserakan dan proses pengerjaan Minggu 13 April 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah proyek besar pembangunan Kota Medan masih carut marut, belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Status proyek sekadar sudah diresmikan namun sebagian besar masih proses pengerjaan dan perbaikan. 

Diketahui, Pemko Medan melalukan revitalisasi Lapangan Merdeka, Stadion Teladan, Kebun Bunga, Plaza UMKM di Jalan dr Mansyur, dan Medan Islamic Center.

Proyek-proyek tersebut terbilang memakan anggaran APBD Kota Medan, di bawah pengerjaan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR)/Perkimkataru Kota Medan

Yang paling menonjol adalah carut marutnya Revitalisasi Lapangan Merdeka.

Revitalisasi diresmikan 19 Februari 2025, sehari sebelum Wali Kota Bobby Nasution dilantik jadi Gubenur Sumut, namun hingga Minggu (13/4/2025) kondisinya masih berserakan. 

Amatan Tribun-Medan.com, material pasir ditumpuk di badan jalan, puluhan tukang masih bekerja di area dalam.

Bagian bawah Lapangan Merdeka, yang disebut difungsikan untuk UMKM juga belum jelas kelayakan bangunan, drainase, AC-nya. 

Pengamat anggaran publik, Elfenda Ananda saat diwawancarai, mendorong agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigatif terhadap penggunaan APBD Pemerintah Kota Medan pada tahun anggaran 2024.

Terkhusus pada proyek besar pembangunan kota secara multiyears. 

"Kita sudah mengetahui tim auditor BPK RI perwakilan Sumut bersiap melakukan audit keuangan Pemko Medan tahun anggaran 2024. Kita meminta audit dilakukan secara benar tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Termasuk untuk proyek-proyek yang menelan uang rakyat sangat besar seperti Lapangan Merdeka, Stadion Teladan, Kebun Bunga, Plaza UMKM di Jalan dr Mansyur, dan Medan Islamic Center, dibutuhkan audit investigatif," kata Elfenda Ananda, Minggu (13/4/2025). 

Elfenda menilai ada fungsi BPK yang terkesan lambat, belum bekerja secara sungguh-sungguh mengaudit.

Apalagi melihat tanggapan masyarakat yang kurang puas dengan banyaknya persoalan pembangunan Kota Medan, khususnya Lapangan Merdeka yang berada di inti kota. 

Elfenda heran secara hasil audit malah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved