Medan Terkini
Rico Waas Tegaskan Camat Polonia Irfan Arsadi Siregar dan Lurah Ibnu Ridelsa Dinonaktifkan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan bahwa Camat Polonia dan Lurah Tegal Sari Mandala III Dinonaktifkan.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Selain lurah, sanksi akan diberikan wali kota terhadap para pegawai dan staf yang tidak disiplin dan mematuhi aturan.
"Sama untuk semuanya," pungkas Rico.
Wali Kota Semprot Camat Medan Polonia
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan sidak ke Kantor Camat Medan Polonia, Kamis (20/3/2025)
Rico menegur Camat Irfan Arsadi Siregar dan seluruh jajarannya karena tidak disiplin jam kerja dan buruknya memberikan pelayanan masyarakat.
"Sidak hari ini masalah disiplin waktu. Hari ini saya buktikan langsung tidak ada yang disiplin waktu di Kecamatan Medan Polonia ini dan harus dikoreksi untuk kita semuanya. Bagaimana layanan masyarakat begini," tegas Rico Waas.
Tabiat tidak disiplin dan merasa bos sebagai aparat kecamatan ini tidak bisa dibiarkan terus menerus sampai menjadi kebiasaan, karena jadi citra buruk bagi masyarakat.
Untuk itu, Rico segera mengevaluasi kinerja camat dan perangkat Kecamatan Medan Polonia secara menyeluruh.
Rico berjanji masa pemerintahannya bersama wakil Zakiyuddin Harahap mengutamakan pelayanan publik yang optimal guna mewujudkan 'Medan Untuk Semua'.
"Tadi temuan kita sampai disini pukul 08:10, tapi hingga saat ini pukul 09.20 saya menunggu, camatnya belum masuk kantor. Begitu juga dengan seluruh staf yang semua terlambat. Tentu ini saya evaluasi dan minta Inspektorat memeriksanya," ungkap Rico.
Dari amatan wartawan dalam sidak, selain untuk memastikan pelayanan publik, Rico juga melakukan tegur sapa kepada staf, pegawai bahkan camat. Ia tampak begitu kesal dengan camat yang tidak disiplin masuk jam kantor.
"Kemana aja bapak dan ibu jam segini baru hadir? Bagaimana pelayanan bisa bagus kalau camat aja masuk terlambat. Habis keliling-keliling ya? Keliling ke mana-mana aja, ada buktinya?" semprot Rico di hadapan Sekcam yang saat itu juga terlambat masuk kantor.
Sekcam bahkan sempat berdalih, atau disebut 'ngeles' dengan memberikan jawaban ke wali kota. Sekcam beralasan kenapa terlambat masuk kantor karena sebelumnya berkeliling memonitor wilayah.
"Bapak sudah lama absen? Kenapa baru datang jam segini? Kenapa bapak gak bisa jawab? Telat?" semprot wali kota lagi yang dijawab 'siap' oleh Sekcam.
"Jujur ya? Betul telat kan?" lanjull "Ngapain bapak juga keliling-keliling pantau, perintahkan saja lurah terus bisa kirim ke WhatsApp (laporannya). Wilayah Polonia ini luas bukan kecil, betul kan? Laporan kalian keliling-keliling itu ada tidak? Ke kami ada tidak? Sebenarnya jam berapa bapak biasanya datang ke kantor, jawab yang jujur," tegas Rico.
Oleh sekcam lantas dijawab masuk kantor siang hari.
| Kejatisu Sita Rp 263 Milliar dari Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land, Tahan 4 Tersangka |
|
|---|
| Kejatisu Sita Lagi Rp 113 Miliar Uang Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land |
|
|---|
| Mobil Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Stasiun Lama Kampung Lalang, Sopir Avanza Kabur |
|
|---|
| Ratusan Pecinta Buku Antusias Kunjungi Bazar Big Bad Wolf di Medan, Ada Promo Cashback 20 Persen |
|
|---|
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wali-Kota-Medan-Rico-Waas-Sidak-Camat-dan-Sekcam-Medan-Polonia.jpg)