Berita Medan

Alex Sinulingga Mengelak Ditanya Masalah Lapangan Merdeka, Tuding Pekerja Hilangkan Alat

Alex Sinulingga kemudian mengalihkan fokus dengan berbicara basa basi ke wartawan lainnya.

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
LAPANGAN MERDEKA- Kadis Perkimcitaru, Alex Sinulingga damping Wali Kota Medan Rico Waas. Alexander Sinulingga lepas tanggung jawab dimintai keternagan soal proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka yang carut marut, pekerja tidak digaji, Rabu (19/3/2025)  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Carut marut pengerjaan proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim Cikataru) Kota Medan, Alexander Sinulingga seolah enggan bertanggungjawab saat diminta keterangan, Rabu (19/3/2025). 

Alexander yang memimpin dinas membidangi proyek Lapangan Merdeka mengelak dan berupaya menghindar memberi keterangan soal banyaknya masalah revitalisasi Lapangan Merdeka Medan (LMM).

Di antarnya peresmian yang terkesan dipaksa, masih berseraknya material, pekerja tidak digaji, penutupan kembali setelah diresmikan.

Di sela peninjauan Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti ke Stadion Teladan Medan, Alexander Sinulingga malah ogah-ogahan diwawancarai.

Dia melepas tanggungjawab ditanyai proyek Lapangan Merdeka yang ditaksir hampir setengah triliun. 

"Sama bapak ini aja PPK-nya," ujarnya sembari menunjuk anak buahnya, Gunawan selaku Kabid PKPP. 

Alex Sinulingga kemudian mengalihkan fokus dengan berbicara basa basi ke wartawan lainnya.

Bahasa tubuhnya seolah ketakutan ditanya proyek mangkrak Lapangan Merdeka

Kabid PKPP Dinas Perkim Cikataru Medan, Gunawan selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan mengungkapkan, soal upah yang tidak dibayar berdasarkan berita yang mengemuka ke publik bahwa itu tidak benar.  

"Itu kan pekerja subkontraktor, bang, tetapi informasi dari perusahaan mereka hanya tidak digaji satu minggu bukan bulanan," katanya 

Gunawan bahkan menyebut pihaknya mendapat informasi bahwa mantan pekerja subkontraktor pada pekerjaan eskalator, lift, dan air conditioner (AC) tersebut menghilangkan barang-barang milik perusahaan.

Gunawan seolah menuduh pekerja yang bermasalah, tapi tidak merinci informasi dari mana. 

"Informasinya pekerja itu, katanya, tapi gak tau aku, menghilangkan barang-barang perusahaan seperti bahan kerja dan alat kerja," ujar Gunawan. 

Gunawan juga mengaku tidak tau soal berapa pekerja yang tidak digaji oleh pihak kontraktor. Pengawasan yang dilakukan pihaknya diakui dia hanya sebatas pekerjaan fisik saja. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved