Menjaga Stabilitas Makro Ekonomi Sumatera Utara

Sebagai pemimpin utama dalam menentukan arah kebijakan daerah, pemerintah provinsi memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga stabilitas makro ekonomi.

Berikut sejumlah upaya konkrit yang harus segera dijalankan:

Pertama, Penguatan Infrastruktur Ekonomi.
Provinsi harus memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan yang menjadi kewenangan provinsi (jalan yang menghubungkan antarkabupaten/kota), pelabuhan internasional (Kuala Tanjung, Belawan), serta kawasan industri terintegrasi. Infrastruktur ini merupakan kunci mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal.

Kedua, Pengendalian Inflasi Daerah melalui Stabilisasi Harga. Provinsi harus memperkuat peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), misalnya dengan membangun sentra distribusi regional, cold storage, serta pasar induk terpadu guna memastikan ketersediaan barang pokok dan kestabilan harga di pasar.

Ketiga, Pengembangan Industri Hilir Berbasis Komoditas Unggulan. Pemerintah provinsi wajib memperkuat kebijakan hilirisasi industri sawit, karet, kopi, kakao, dan hortikultura. Fokus pada industri hilir ini akan meningkatkan nilai tambah komoditas dan membuka banyak lapangan pekerjaan baru.

Keempat, Optimalisasi Kemudahan Investasi.
Sumut harus menerapkan sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang transparan dan efisien, mempermudah perizinan usaha, serta mengurangi birokrasi yang menyulitkan investor. Digitalisasi perizinan adalah langkah konkret yang harus segera diimplementasikan.

Kelima, Peningkatan SDM melalui Pendidikan Vokasi.
Provinsi harus aktif membangun sekolah vokasi berbasis industri. Pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri dapat mengurangi pengangguran dan menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan pasar.

Menjaga stabilitas makro ekonomi di Sumatera Utara bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan kerja kolaboratif dan sinergi strategis yang jelas antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta dukungan pemerintah pusat.

Hanya dengan cara inilah, pertumbuhan ekonomi dapat berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat meningkat nyata dan Provinsi Sumatera Utara semakin kokoh sebagai kekuatan ekonomi nasional di wilayah Barat Indonesia. (*)

Penulis: Dosen Tidak Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Santo Thomas dan ASN Pemprov Sumut