Berita Medan

Polisi Segera Periksa Siswi SMK yang Melahirkan Sambil Berdiri Lalu Tinggalkan Bayinya di Warung

Kanit PPA Polrestabes Medan Iptu Dearma mengatakan, rencananya hari Senin 17 Maret AL akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/Facebook Zona Kalakkaro 
MELAHIRKAN- Jepretan layar seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya melahirkan bayi sambil berdiri di sebuah warung, di Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (10/3/2025) kemarin. Usai melahirkan, bayi ditinggal begitu saja tanpa alas dan sehelai benang. 

Setelah menemukan bayi, Bram menghubungi Wahyudi. Kemudian bayi tersebut dibawa ke klinik terdekat.

Selanjutnya, mereka melaporkan ke pihak berwajib untuk mengungkap siapa yang sudah melahirkan dan meninggalkan bayinya.

Begitu dilihat rekaman video Closed Cirkuit Television (CCTV) pada malam sebelumnya, atau tepatnya Selasa 10 Maret, ada seorang perempuan bersama dua temannya di warung es dawet milik Bram yang berada tepat di depan rumah.

Dalam rekaman Closed Cirkuit Television (CCTV), perempuan terlihat mondar-mandir di warung bermaterial kayu dan seng.

Hingga akhirnya kedua tangannya memegang kayu, dan ia berdiri dengan posisi sedikit merunduk.

Sambil mengejan, wanita tersebut melahirkan bayi tanpa bantuan peralatan apapun dan siapapun.

Setelah melahirkan, ia sempat mondar-mandir di pekarangan rumah warga.

Kemudian, ia meninggalkan bayi tak berdosa yang baru dilahirkannya begitu saja di dekat rumah warga.

Usai melihat rekaman video cctv, mereka langsung mengidentifikasi perempuan yang melahirkan bayi sambil berdiri tersebut ternyata AL (19) seorang pelajar duduk kelas II SMK Negeri di Kota Medan, yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Ketika Kepala Lingkungan mengubungi menanyakan keberadaannya di malam sebelumnya, AL sempat mengelak.

Bahkan AL sempat sedikit marah dan merasa dituduh.

Namun, setelah Wahyudi mengirimkan video rekaman cctv, ia tidak bisa mengelak lagi karena ciri-cirinya jelas.

"Saya menelepon yang bersangkutan dan menanyakan ada tidak malam itu duduk di warung dan dia bilang ada. Kemudian dia mengelak, merasa dituduh,"kata Wahyudi.

"Gak lama, saya kirim video. Dia terkejut kalau disitu ada kamera CCTV dan dia panik."

Setelah terungkap dan diinterogasi Kepala Lingkungan, Polisi dan TNI, ia akhirnya mengaku kenapa tega membuang bayinya begitu saja, usai dilahirkan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved