Berita Viral
KRONOLOGI Febri Arifin Bunuh Tetangganya Seorang Ibu dan Anak, Bermula Tawari Gandakan Uang
Kapolres Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora bernama Febri Arifin (31).
Akhirnya, korban pertama (TSL) marah-marah kepada pelaku dan juga mencaci maki pelaku," ujarnya.
Cacian itu membuat Febri gelap mata.
Dia langsung memukul korban menggunakan besi sampai tersungkur.
"Saat itulah, pelaku merasa tersinggung, merasa emosi, dan mengambil besi yang ada di kotak peralatan di belakang korban pertama.
Kemudian langsung memukul ke arah kepala korban," kata dia.
Setelah korban terjatuh, Febri menyeret korban ke kamar. Namun, saat di kamar korban terlihat masih hidup.
"Sehingga dipukul kembali untuk yang kedua kalinya oleh pelaku.
Pada saat itulah korban tersungkur, kemudian dicekik oleh pelaku sampai meninggal dunia," ucap dia.
Setelah merasa korbannya sudah tewas, Febri membersihkan kamar itu dari ceceran darah dan langsung menutup rapat ruangan itu.
"Setelah itu, pelaku sempat keluar di depan rumah sambil merokok sekitar 15 menit, memikirkan bagaimana supaya tidak ketahuan oleh korban kedua bahwa ibunya sudah meninggal karena dibunuh oleh dia," ujar dia.
Setelah 15 menit, pelaku masuk ke rumah dan mendatangi ES yang berada di kamar mandi. Pelaku langsung menghantam korban menggunakan besi.
"Pada saat memukul di bagian kepala, belum roboh, maksudnya belum meninggal dunia.
Korban sempat teriak tolong, kemudian dipukul lagi di arah kepala.
Untuk meyakinkan korban kedua meninggal dunia, pelaku mencekik leher korban," ucap dia.
Setelah yakin korban tewas, pelaku membersihkan kamar mandi. Kemudian kedua korban ditarik ke dalam toren.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya
Kombes Twedi Aditya
Febri Arifin
Tjong Sioe Lan
Tribun-medan.com
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
| Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan |
|
|---|
| Alasan Vita Amalia ASN Injak Al Quran Mengaku Jadi Korban, Dipecat Tak Dapat Pensiun Gugat ke PTUN |
|
|---|
| SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PENGAKUAN-Febri-Arifin-Pembunuh-Ibu-dan-Anak-Dalam-Toren-Ambil-Rp50-Juta-Bohong-Bisa-Gandakan-Uang.jpg)