Berita Viral

Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan

Namanya Irene Sokoy. Ia tewas bersama sang bayi dalam kandungan sempat ditolak empat RS.

Kolase Tribun Medan
MENINGGAL - Irene Sokoy, ibu hamil dan kandungannya tewas di Jayapura. Ia sempat ditolak empat kali oleh rumah sakit saat akan melahirkan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah fakta-fakta tewasnya Irene Sokoy bersama bayinya. Respons gubernur hingga klarifikasi pihak rumah sakit.

Kasus ibu hamil tewas bersama bayi dalam kandungannya terjadi di Jayapura, Papua.

Namanya Irene Sokoy. Ia tewas bersama sang bayi dalam kandungan sempat ditolak empat RS.

Tragedi meninggalnya seorang ibu hamil di Jayapura memantik keprihatinan publik, setelah beredar dugaan bahwa korban sempat ditolak sejumlah rumah sakit di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua.

Korban diketahui bernama Irene Sokoy, warga Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, yang sedang mengandung dan membutuhkan pertolongan medis darurat saat kejadian.

Kampung Hobong sendiri berada sekitar 34 kilometer dari pusat Kota Jayapura, namun akses pelayanan kesehatan ternyata belum sepenuhnya berpihak pada warganya.

Meski berada dekat wilayah kota, Irene justru mengalami nasib memilukan hingga meninggal dunia bersama bayi dalam kandungannya saat dalam perjalanan menuju rumah sakit pada Senin, 17 November 2025.

MENINGGAL DUNIA- Irene Sokoy, wanita asal Papua meninggal dunia saat akan melahirkan karena diduga ditolak empat rumah sakit berbeda.
MENINGGAL DUNIA- Irene Sokoy, wanita asal Papua meninggal dunia saat akan melahirkan karena diduga ditolak empat rumah sakit berbeda. (Facebook)

Kabar kepergian Irene Sokoy tersebut langsung menyebar dan menuai gelombang reaksi di media sosial serta kritik terhadap sistem layanan kesehatan di Jayapura.

Pasalnya, Irene diduga mengalami penolakan layanan dari beberapa fasilitas kesehatan, seperti RSUD Yowari di Kabupaten Jayapura dan Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH) di Kota Jayapura.

Kronologi Detik-Detik Sang Ibu Kehilangan Nyawa

Menurut penuturan keluarga, Irene mulai mengeluh rasa sakit berat pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIT.

Keluarga pun bergegas membawa Irene menggunakan speedboat dari Kampung Kensio menuju RSUD Yowari sebagai fasilitas kesehatan terdekat yang dianggap mampu menangani persalinan.

Namun setelah mendapat penanganan awal, Irene dirujuk ke RS Abepura, tetapi disebut tak mendapatkan layanan seperti yang diharapkan.

Keluarga mencoba kembali mencari pertolongan di RS Dian Harapan, tetapi informasi yang diterima menyebut pasien tidak bisa dilayani di sana.

Kesempatan berikutnya, Irene dibawa ke RS Bhayangkara, namun pihak rumah sakit menyatakan seluruh kamar penuh dan hanya tersedia ruang VIP dengan syarat pembayaran Rp 4 juta sebelum pasien ditangani.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved