Berita Populer Hari Ini

Berita Populer, Lirik Lagu Karo Permen Nande, Marak Kasus Volume MinyaKita Dikurangi

Berita populer Tribun Medan hari ini mulai dari Lirik Lagu Karo Permen Nande, Dipopulerkan Egi Suranta Ginting.

YouTube.com/Man with no name
LAGU KARO PERMEN NANDE - Cuplikan Video Klip Lirik Lagu Karo Permen Nande. Lirik lagu berjudul Permen Nande merupakan lagu Karo yang dipopulerkan oleh Egi Suranta Ginting. 

3. MOBIL, TOYOTA VIOS 1.5 E M/T Tahun 2013, HASIL SENDIRI
Rp. 100.000.000

4. MOBIL, NISSAN X-TRAIL 2.5 A/T Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp.
170.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 10.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 130.873.071

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.079.873.071

Dalam laporannya, Zumri Sulthony tercatat memiliki utang sebesar Rp 51.585.361 sehingga total harta kekayaannya setelah dikurangi utang adalah sebesar Rp1.028.287.710

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  


Baca Selengkapnya

4. Kolaborasi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Gandeng AgenBRILink untuk Dorong Inklusi Jaminan Sosial

 

INKLUSI JAMINAN SOSIAL - BRI bersama BPJS Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada AgenBRILink terbaik yang berperan aktif dalam memperluas akses perlindungan sosial bagi pekerja informal. Program joint marketing dengan AgenBRILink sebagai ujung tombak bertujuan meningkatkan pekerja informal yang terlindungi oleh jaminan sosial.
INKLUSI JAMINAN SOSIAL - BRI bersama BPJS Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada AgenBRILink terbaik yang berperan aktif dalam memperluas akses perlindungan sosial bagi pekerja informal. Program joint marketing dengan AgenBRILink sebagai ujung tombak bertujuan meningkatkan pekerja informal yang terlindungi oleh jaminan sosial.(Istimewa)

 

TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) atau Pekerja Informal.

Melalui program Kebut Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di AgenBRILink 2024, BRI bersama-sama dengan BPJS Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada AgenBRILink terbaik yang berperan aktif dalam memperluas akses perlindungan sosial bagi pekerja informal.

Salah satu pencapaian luar biasa dalam program ini diraih oleh Narsun dari AgenBRILink BRILIANT COMMUNICA. Dengan mendaftarkan 7.215 Pekerja BPU menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, ia berhasil memenangkan Grand Prize berupa mobil. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan angka, tetapi juga dampak sosial yang nyata bagi masyarakat pekerja informal di Indonesia.

AgenBRILink merupakan inovasi BRI dalam memperluas layanan keuangan sekaligus menjadi penggerak dalam memperkenalkan jaminan sosial kepada Pekerja BPU. Dengan jaringan yang menjangkau lebih dari 80 persen desa di Indonesia, AgenBRILink telah menjadi garda terdepan dalam mendorong perlindungan sosial yang lebih luas.

Baca juga: Cokelat Ndalem: Bukti Nyata BRI dalam Mendukung UMKM Naik Kelas


Baca Selengkapnya

5. Marak Kasus Volume MinyaKita Dikurangi, Begini Tanggapan Ombudsman Sumut

 

TAKARAN MINYAKITA DIKURANGI: Ilustrasi. Viral di media sosial (medsos) unggahan video yang memperlihatkan minyak goreng bersubsidi MinyaKita kemasan 1 liter ternyata hanya berisi 750 mililiter (ml). Ombudsman Sumut Soroti permasalahan MinyaKita yang volumenya dikurangi.
TAKARAN MINYAKITA DIKURANGI: Ilustrasi. Viral di media sosial (medsos) unggahan video yang memperlihatkan minyak goreng bersubsidi MinyaKita kemasan 1 liter ternyata hanya berisi 750 mililiter (ml). Ombudsman Sumut Soroti permasalahan MinyaKita yang volumenya dikurangi.(DOK/TRIBUN MEDAN)

 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Ombudsman Republik Indonesia, Wilayah Sumut menyoroti permasalahan ramainya kasus volume minyak goreng kemasan MinyaKita dikurangi. 

Kepala Ombudsman Republik Indonesia, Wilayah Sumut Herdensi menilai kasus volume MinyaKita dikurangi banyak ditemukan di daerah Jawa.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada temuan kasus Volume MinyaKita dikurangi di Sumut. Akan tetapi, atas permasalahan ini tentu membuat masyarakat resah.

"Minyak goreng kemasan MinyaKita itu salah satu kebutuhan pokok yang penting dan wajib di kalangan masyarakat. Hadirnya MinyaKita ini pada saat itu adalah tujuannya untuk membantu masyarakat," jelasnya kepada Tribun Medan, Selasa (11/3/2025).

Seharusnya, kata Herdensi pemerintah memenuhi kebutuhan itu bukan hanya dari kuantitasnya saja tetapi juga kualitasnya. 


Baca Selengkapnya

(*/Tribun Medan)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved