Kepala Disbudpar Sumut Dikabarkan Ditangkap Kejatisu, Sejumlah Pejabat Pemprov Sumut Bungkam

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dikabarkan telah mengamankan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara Zumri Sulthony.

Diduga ia diamankan gegara kasus penataan cagar budaya Benteng Putri Hijau. 

Diketahui, proyek penataan cagar budaya tersebut diketahui dikerjakan pada tahun 2022 yang beralamat di Kecamatan Namorambe, Deli Serdang

Berdasarkan informasi yang dihimpun Zumri telah diamankan dan dalam proses pemeriksaan.  

Namun, dari foto yang diterima Tribun Medan, tampak Zumri mengenakan baju tahanan berbaju merah jambu.

Kasi Pemkum Kejatisu Adre Ginting belum menjawab pasti soal penangkapan Zumri. 

"Nanti akan diinformasikan lebih lanjut," kata Adre kepada tribun, Selasa (11/3/2025).

Menanggapi hal itu Tribun Medan berupaya Konfirmasi ke Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Sutan Tolang Lubis, baik melalui via telepon seluler biasa maupun aplikasi chat WhatsApp berkali-kali sejak pukul 13.00 WIB namun tak kunjung mendapat respon. 

Tribun Medan juga berupaya konfirmasi ke Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Ilyas Sitorus berkali-kali baik melalui via telepon seluler dan chay WhatsApp tapi tak kunjung mendapat respon. 

Terakhir, Tribun Medan berupaya konfirmasi ke Inspektorat Sumut Sulaiman Harahap dan Pj Sekda Medan Effendi Pohan, namun Chat WhatsApp Tribun Medan hanya di baca dan tak kunjung dibalas hingga berita ini diterbitkan. 

Sosok & Harta Zumri Sulthony

Sosok Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara, Zumri Sulthony saat ini menjadi sorotan.

Pasalnya Zumri Sulthony dikabarkan telah diamankan Kejatisu dan dalam proses pemeriksaan.

Zumri Sulthony ditahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam Kegiatan Penataan Situs Benteng Putri Hijau Tahun Anggaran 2022.

Proyek yang seharusnya selesai tepat waktu ternyata mengalami keterlambatan.

Selain itu, dilakukan addendum sampai dua kali dan ada kekurangan volume pekerjaan.