Berita Viral

Pengakuan Oknum TNI Mengejutkan, Ada Peran Istri Polisi Terkait Tewasnya Bos Rental Mobil

Terkuak fakta baru di sidang kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman. Istri anggota polisi disebut dalam sidang 

|
Editor: Salomo Tarigan
Tangkap layar YouTube Kompas TV
PEMBUNUH BOS RENTAL: Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo menangis mengakui menyesal usai menewaskan bos rental Ilyas Abdurrahman Senin (3/3/2025). Bambang membeberkan dugaan keterlibatan istri polisi 

Menangis dan Mengaku Menyesal

Sebelumnya, Kelasi Kepala Bambang Apri mengaku menyesal melakukan penembakan terhadap bos rental, Ilyas. 

Dia mengungkapkan bahwa baru saja ditinggal ayahnya. Bahkan, ayahnya meninggal belum 40 hari saat aksinya menembak bos rental di rest area. 

"Sangat menyesal. (Masih meminta maaf) sampai saya kini kami masih merasa bersalah terhadap almarhum dan anak korban," kata Bambang saat menjalani sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025), dikutip dari tribun-bogor.com.

Ia mengatakan menyadari bahwa sangat berat kehilangan orang tua.

"Kami menyadari kehilangan satu orang tua itu sangat menyakitkan, karena pada saat kejadian orang tua kami juga baru meninggal," kata Bambang Apri Atmojo.

Untuk itu ia mengatakan sangat paham bagaimana rasanya kehilangan orang tua. Pasalnya orang tuanya belum genap 40 hari saat itu.

"Dan kami paham bagaimana kehilangan sosok orang tua apalagi ayah. Karena pada saat itu orang tua kami baru 20 hari meninggal dunia," katanya.

Bambang menegaskan malam itu tak berniat berbuat kejahatan.

"Malam itu niat kami bukan membuat kejahatan hanya membantu mencarikan rekan kami mobil dan untuk menghilangkan kesedihan dalam hati makanya kami bersedia ikut," katanya.

Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo mengaku terpaksa menembak bos rental karena kondisi terdesak.

"Yang kami harapkan baik korban yang masih hidup atau anak korban mau menerima maaf kami. Kami menyesal. Kami tidak ada niat untuk membunuh, semua terjadi karena terdesak, keselamatan terancam," katanya.

Selain itu, Bambang mengaku belum pernah memegang senjata api. "Siap, tidak pernah," katanya.

Namun, pada malam insiden tersebut, Bambang melepaskan lima kali tembakan, yang berujung kematian bos rental mobil.

"Saudara Akbar tampak kesakitan dan berteriak, ‘Tembak, Tut! Tembak, Tut!’ Kami yang memegang senjata langsung menembakkan tembakan peringatan sebanyak dua kali," katanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved