Berita Viral
KEMARAHAN Warga Kasus Pertamax Oplosan, LBH Jakarta Terima 502 Pengaduan
Sejak terbongkarnya kasus dugaan korupsi Pertamina, LBH Jakarta telah menerima 502 pengaduan dari warga yang mengaku menjadi korban Pertamax oplosan.
Sehingga, dia berharap, agar komisaris utama tidak hanya diberi wewenang untuk mengawasi, tetapi juga melakukan pemecatan.
"Kenapa dia berani? Karena dia tahu, gua nggak bisa mecat dia. Jadi, intinya kalau orang dikasih kuasa mengawasi, harus ada kuasa untuk memecat, itu kuncinya," katanya.
Kemudian, Ahok pun mempertanyakan petinggi Pertamina seperti Riva cs masih dipertahankan di perusahaan pelat merah tersebut.
"Kalau yang brengsek-brengsek ini masih bercokol, berarti ada apa?" ujar Ahok.
Beralih ke SPBU Swasta
Sejak ramai kasus Pertamax oplosan, masyarakat menjadi berpindah ke SPBU swasta. Banyak yang rela antre panjang di SPBU swasta, seperti Shell.
Belum lama ini, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan antrean di SPBU Shell hingga ke jalan raya.
Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, dampak dari kasus korupsi tersebut sangat luas, terutama masalah kepercayaan.
"Kepercayaan hilang, konsumen akan berpaling ke BBM yang dipasarkan oleh swasta, seperti Shell, BP, Vivo, dan sebagainya," ujar Budiyanto.
"Di Pertamina pasti ada bagian pengawasan dan pimpinan dari level top manager sampai dengan level bawah. Kenapa sampai terjadi perbuatan melawan hukum yang cukup lama," kata Budiyanto.
Budiyanto menambahkan, Pertamina seharusnya menjadi garda terdepan dalam pelayanan penyediaan BBM untuk masyarakat. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. (*/Tribunmedan.com)
| NASIB Darma Washington Munthe Kritik Penyaluran BLT Agar Lebih Baik Malah Kini Muncul Minta Maaf |
|
|---|
| Mantan Istri Diisukan Selingkuh, Virgoun Diduga Sindir Inara Rusli, Singgung Kedok Agama |
|
|---|
| NASIB Karyawan Koperasi Asal Simalungun Bakar Rumah Nasabahnya di Wonogiri, Kini Ditangkap |
|
|---|
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tersangka-Maya-Kusmaya-saat.jpg)