Berita Medan
Warga Tanjung Morawa Pingsan saat Ikuti Pawai Obor di Medan
Salah satu seorang warga Tanjung Morawa, Ara (23) pingsan dan harus dilarikan ke ambulans.
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Ratusan warga tampak antusias mengikuti pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Rabu (26/2/2025).
Antusias tersebut membuat beberapa warga jatuh pingsan di jalan saat pawai.
Pantauan Tribun Medan, banyaknya warga yang ikut pawai obor tersebut membuat suasana tidak terkendali, terutama ketika peserta pawai berjalan.
Salah satu seorang warga Tanjung Morawa bernama Ara (23) pingsan dan harus dilarikan ke ambulans.
"Saya enggak tahu bang, tiba-tiba ada di dalam ambulans," kata Ara kepada Tribun Medan.
Walau harus naik ke ambulans, Ara mengaku senang mengikuti pawai obor tersebut.
"Saya tidak sadar saat pingsan, mungkin ini karena penyakit lambung," katanya.
Malam ini, Rabu (26/2/2025) ribuan masyarakat Medan memadati jalan-jalan utama kota untuk mengikuti Pawai Obor Ramadan 1446 H, sebuah tradisi tahunan yang telah berlangsung untuk kedelapan kalinya.
Acara yang digelar oleh Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara ini menjadi momentum istimewa menyambut bulan suci Ramadan, sekaligus menguatkan pesan persaudaraan dan solidaritas bagi umat Islam, khususnya untuk saudara-saudara di Palestina.
Pawai obor yang dimulai dari Mesjid Raya Medan ini mengambil rute melintasi sejumlah titik penting kota, seperti Simpang Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Simpang Waspada, Jalan Pemuda, Simpang Kesawan, dan berakhir kembali di titik awal.
Dengan membawa 500 obor, puluhan ribu peserta memenuhi jalan sambil mengumandangkan takbir, menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat.
Taufik Ismail, Koordinator Pelaksana Pawai Obor Ramadan 1446 H, menjelaskan bahwa pemilihan tanggal 26 Februari 2025 sebagai hari pelaksanaan pawai telah melalui musyawarah bersama.
"Malam ini dipilih karena dianggap tepat, mengingat ada berbagai elemen masyarakat yang juga memiliki agenda serupa. Kami ingin menyatukan semangat dalam menyambut Ramadan," ujarnya.
Selain sebagai bentuk syukur dan kegembiraan menyambut bulan suci, pawai obor ini juga mengusung pesan penting untuk menjaga ukhuwah islamiah dan tali persaudaraan.
Taufik menegaskan, Ramadan harus menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan.
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PAWAI-OBOR-RAMADAN-2025.jpg)