Kisah Inspiratif
SOSOK Prof. Dr. Amri Amir Mengubah Limbah Medis Menjadi Karya Seni, Meski Sudah Berusia 83 Tahun
Dialah Prof. Dr. Amri Amir, Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) sekaligus Dokter Spesialis Akupunktur asal Payakumbuh, Sumatera Barat.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ditengah hiruk-pikuk dunia medis, ada sosok yang tidak hanya berkontribusi dalam bidang kesehatan, tetapi juga menciptakan karya seni yang sarat makna.
Dialah Prof. Dr. Amri Amir, Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) sekaligus Dokter Spesialis Akupunktur asal Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sejak tahun 2004, pria yang akrab disapa Prof. Amri ini telah aktif mempromosikan dan mengembangkan metode pengobatan Akupunktur di Kota Medan.
Namun, di balik dedikasinya di dunia medis, ia juga memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan, yang diwujudkan melalui karya seni unik, lukisan dari jarum Akupunktur bekas.
Akupunktur, sebagai salah satu metode pengobatan tradisional, telah lama diakui keefektifannya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 1978.
Namun, dibalik manfaatnya, limbah jarum Akupunktur menjadi persoalan yang mengusik hati Prof. Amri.
Sejak tahun 2015, ia mulai memikirkan cara untuk mengolah jarum bekas tersebut agar tidak mencemari lingkungan.
Dari kegelisahan inilah, tercipta ide brilian untuk mengubah limbah medis menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
Prof. Amri membuat lukisan tersebut dengan belajar secara otodidak.
Awal memulai lukisan masih sekedar menempelkan jarum, dari sana ia terus belajar, sehingga terciptalah jarum-jarum yang memberikan sentuhan lebih hidup dalam lukisan tersebut.
Bersama Sanggar Sehat Senior yang didirikannya pada tahun 2020, Prof. Amri mewujudkan ide tersebut.
Ia berharap, karyanya tidak hanya menjadi penghias dinding, tetapi juga menginspirasi masyarakat, khususnya para lansia, untuk tetap produktif dan peduli terhadap lingkungan.
"Barang-barang bekas bisa dipakai ulang untuk menyelamatkan lingkungan supaya tidak rusak. Misalnya, botol bekas, kertas bekas, dan lain sebagainya. Saya terinspirasi dari sana," ujarnya.
Proses pembuatan lukisan dari jarum Akupunktur tidaklah sederhana.
Dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kreativitas tinggi.
| Sosok Yuda, Pendiri Rumah Edukasi Anak Pesisir, Dapat Penolakan Hingga Raih Penghargaan |
|
|---|
| Buruh Pabrik Sukses Kembangkan Peternakan Ayam Hias, Omzetnya Tembus Rp 4 Juta Tiap Minggu |
|
|---|
| KISAH Pria Penjual Bumbu di Pasar Jadi Crazy Rich, Pernah Tawar Rumah Ahmad Dhani Rp 100 Miliar |
|
|---|
| KISAH Horaman Saragih dan Pinta Uli Sitorus, Biayai Pendidikan 5 Anak dan Menantu Raih Doktor |
|
|---|
| Bikin Takjub, Bocah Kelas 4 SD Rela Sumbangkan Tabungan Demi Beli Ambulans untuk Masyarakat |
|
|---|