Berita Viral

KAPOLRI Perintahkan Jajarannya Jangan Anti Kritik dan Tawari Band Sukatani Jadi Duta Polri

Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku menerima semua kritikan yang disampaikan band Sukatani. 

TribunJatim.com/M Sudarsono
REAKSI SOAL LAGU SUKATANI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri tidak anti-kritik. Band punk Sukatani yang tiba-tiba meminta maaf kepada Kapolri dan menarik lagu "Bayar Bayar Bayar". 

Menurut mereka, lagu yang sempat viral dengan lirik “bayar polisi” tersebut seharusnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar peraturan.

“Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’, yang memiliki lirik ‘bayar polisi’," ujar Ufti.

Ditawari Jadi Duta Polri

Terlanjur dipecat kepsek sebagai guru, Novi Citra vokalis Sukatani kini ditawari Kapolri jadi duta Polri.

Usai viral, kini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mau jadikan Band Sukatani sebagai duta Polri.

Sebelumnya Novi Citra Indriyati yang berprofesi sebagai guru SD ini diduga telah dipecat dari pihak sekolah.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di gtk.belajar.kemdikbud.go.id, Novi, yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu SD di Banjarnegara, Jawa Tengah, itu ternyata telah mengalami penonaktifan status di data pokok pendidikan (Dapodik). 

Penonaktifan tersebut dilakukan oleh admin sekolah pada Kamis (13/2/2025) pukul 10.19 WIB.

Kini, Listyo Sigit ingin Band Sukatani sebagai duta Polri.

Ajakan itu Sigit sampaikan dalam rangka semangat untuk melakukan perbaikan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang seluruh personel. 

Menurutnya, hal tersebut akan terealisasi apabila Band Sukatani berkenan dijadikan duta ataupun juri untuk institusi Polri. 

"Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," ujar Sigit dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025) dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com.

Baca juga: Perubahan Arus Lalu Lintas di HM Yamin dan Perintis Kemerdekaan, Banyak Pengendara Masih Bingung

Baca juga: Begini Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di Smartphone Samsung

Sigit kembali menegaskan serta menunjukkan komitmennya bahwa Polri dewasa dan tidak anti-kritik.

Dia mengeklaim Polri saat ini terus menerima dan terbuka terhadap seluruh bentuk saran dan masukan. 

"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," tuturnya. Kemudian, Sigit mengaku tidak pernah melarang ataupun membungkam siapa pun yang menyalurkan hak kebebasan berekspresi. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved