Berita Medan

DPRD Medan Soroti Masalah Keluhan Warga Soal Blangko E-KTP Sering Habis

Untuk itu Wong meminta, agar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) segera mencari solusi.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
E-KTP- Seorang warga sedang menunjukkan KTP nya, Minggu (16/2/2025). DPRD Medan soroti permasalahan sulitnya warga mendapatkan blangko E-KTP. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- DPRD Medan menyoroti permasalahan sulitnya warga  mendapatkan blangko Elektronik- Kartu Tanda Penduduk (E-KTP).

Berdasarkan keluhan yang ia terima dari warga, Blangko E-KTP ini sering habis.

Ketua DPRD Medan wong Chun Sen mengatakan,  permasalahan ini masih sering terdengar dan dikeluhkan warga saat reses.

Untuk itu Wong meminta, agar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) segera mencari solusi.

Wong menilai, E-Blangko tersebut bukanlah kosong, melainkan terbatas.  ia berharap Disdukcapil Medan melakukan sosialisasi kembali.

"Memang masih banyak keluhan sulitnya warga dalam membuat E-KTP.  Keluhan yang kami terima Blangko Habis.

Tapi pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP)  dengan Komisi I,  Kadisdukcapil bilangnya terbatas, bukan kosong," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (23/2/2025).

Dikatakannya,  jika terbatas, seharusnya warga Medan diberi sosialisasi.

Mulai dari sistem, jadwal dan pengambilan nomor antrean.

"Meski Disdukcapil mengakui terbatas, dalam sehari itu hanya 300 kuota untuk masyarakat yang mau buat E-KTP, itu harus diinformasikan.  

Jika di hari itu sudah full kuotanya, beri informasi yang jelas ke warga biar tidak salah paham," tuturnya.

Ditegaskannya, KTP ini merupakan  kebutuhan setiap warga Indonesia. Sehingga pelayanannya harus lebih optimal.

"Pelayanan administrasi kependudukan itu harus cepat. Agar tidak menyulitkan warga.   Apa-apa yang menjadi kendala, segera cari solusi. Jangan di diamkan saja," terangnya.

Wong memahami,  jika  pembuatan E-KTP itu dibatasi, tujuannya agar warga tak membludak. Kemudian, biar bisa lebih di data secara maksimal.

"Tapi sistemnya harus jelas. Jika memang hari itu sudah penuh informasikan ke warga. Buat satu tempat layanan tunggu pembuatan E-KTP, agar warga yang tidak kebagian bisa melihatnya,"jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved