Pemko Siantar

Para Pelajar di Siantar, Yuk Nonton Film Siantar Hotel Berdarah di Ruang Audio Visual Dispersip!

Film Siantar Hotel Berdarah telah dipromosikan di Cinepolis Kota Pematangsiantar, Senin (17/02/2025) siang.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Gala Premier Siantar Hotel Berdarah di Bioskop Cinepolis Kota Pematangsiantar, Selasa (18/2/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Film Siantar Hotel Berdarah telah dipromosikan di Cinepolis Kota Pematangsiantar, Senin (17/02/2025) siang. Film semi dokumenter tersebut diadaptasi dari buku yang ditulis oleh tokoh masyarakat Kota Pematangsiantar, H Kusma Erizal Ginting SH, dengan judul yang sama.  

Promosi film ini diiringi dengan penayangan perdana (gala premiere) dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA bersama Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting SH. 

Susanti dalam sambutannya mengaku bangga dan terharu karena akhirnya film semi dokumenter Siantar Hotel Berdarah dapat dirampungkan dan ditayangkan. Menurutnya, film Sianțar Hotel Berdarah mengangkat sejarah perjuangan masyarakat Pematangsiantar dalam mempertahankan kemerdekaan. 

"Dan hari ini penayangan perdana. Film ini memberikan edukasi kepada generasi muda agar mereka tahu sejarah perjuangan pendahulunya," kata dr Susanti.

Ke depan, lanjut dr Susanti, film tersebut akan ditayangkan secara periodik di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar. 

"Sudah ada mini audio visual di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar dengan kapasitas 50 kursi," tukas dr Susanti.

Sebelumnya, penulis buku Sianțar Hotel Berdarah yang juga Ketua Dekranasda Kota Pematangsiantar H Kusma Erizal Ginting SH mengatakan, buku tersebut ditulisnya tahun 1992 dengan menemui dan mewawancarai pelaku sejarah. 

"Jadi bukan dikarang-karang. Alangkah baiknya jika kita tidak mengetahui ada pahlawan dari Pematangsiantar, yaitu Ricardo Siahaan dan Ismail Situmorang," terang Erizal.

Erizal mengatakan, untuk edisi perdana bukunya tersebut telah dicetak 5 ribu eksemplar. Ia berkeinginan untuk mencetak kembali buku tersebut guna mengisi khazanah generasi muda agar memahami sejarah Kota Pematangsiantar, sejak era kerajaan hingga saat ini.

"Siantar penuh heroik. Masih banyak yang bisa digali. Terima kasih kepada Ibu Wali Kota dan Sekda yang telah memberi support dan spirit kepada tim kami. Kota ini penuh adat dan budaya. Banyak yang mau diceritakan. Biarkan sejarah itu bicara. Semoga film ini bisa menjadi pelajaran dan memberi manfaat bagi kita semua," tukas Erizal.

Sementara itu, perwakilan Bank Sumut Cabang Pematangsiantar Arfan Siregar mengaku pihaknya sangat tersanjung bisa menjadi bagian dari acara Gala Premiere tersebut.

"Bank Sumut memberikan CSR tahun 2023 untuk membantu proses pembuatan film ini.  Ini komitmen Bank Sumut dalam pelestarian sejarah untuk pengetahuan masyarakat. Agar kita memahami dan menjaga sejarah yang ada," ujarnya.

Sedangkan sutradara film Siantar Hotel Berdarah, Ori Semloko menyatakan film tersebut sebagai media edukasi. Pembuatan film tersebut, lanjutnya, merupakan kolaborasi pihaknya dengan pemerintah, bagaimana film bisa menjadi arsip.

"Sejarah ketika difilmkan, maka daya penyampaian kepada masyarakat lebih mudah. Melalui film ini, aku menjadi tahu ada pahlawan dari Siantar yang gugur di Medan perang," terang Ori.

"Kita butuh arsip digital. Salah satunya film. Ini akan lebih awet. Selamat menonton, dengan kekurangan dan kelebihannya. Kami telah berupaya semaksimal mungkin. Semoga menjadi inspirasi dan edukasi bagi kita semua. Kami merasa bangga karena ini film sejarah," sebutnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved