Pasar Jahe Diresmikan, Ini Kata Bobby Nasution soal Retribusi yang Harus Dibayar Pedagang

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, tak ada pembayaran untuk para pedagang yang mendapat kios pasca direvitalisasi di Pasar Jahe.

"Enggak ada (retribusi) skemanya sama seperti yang lama. Jadi uang yang mereka berikan untuk revitalisasi itu sudah dianggap sebagai uang retribusi bangunan ini. Karena pembangunan ini pakai uang mereka jadi sudah dianggap uang sewa mereka," jelasnya.

Bobby menjelaskan ada 100 kios yang telah selesai dibangun dan diresmikan hari ini.

"Semua kios ini diisi oleh pedagang lama. Jadi kios ini hanya untuk diperbaiki. Sehingga tidak ada pedagang baru yang masuk atau pedagang lama yang keluar," terangnya. 

Dijelaskannya, revitalisasi Pasar Jahe ini akan terus berlanjut sebab ada 300 kios lagi yang akan dibangun secara bertahap.

"Saya ucapkam terimakasih ke pedagang yang sudah support karena revitalisasi menggunakan uang para pedagang bukan APBD. Kita harapkan ke depan revitalisasi kios ini akan terus berlangsung secara merata dan menyeluruh," jelasnya.

Untuk diketahui revitalisasi Pasar Jahe ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 33 juta. Proyek ini mulai dikerjakan pada akhir tahun 2024 lalu.

(Cr5/Tribun Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan