Perbedaan Serangan Jantung dengan Gagal Jantung, Jangan Salah Paham, Kenali Gejala dan Penyebabnya

TRIBUN-MEDAN.com - Serangan jantung dan gagal jantung adalah dua kondisi yang sering disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Serangan jantung terjadi secara tiba-tiba akibat tersumbatnya aliran darah ke jantung, yang menyebabkan otot jantung mulai mati karena kekurangan oksigen.

Penyebab utamanya adalah penyakit arteri koroner atau kejang pada arteri koroner.

Sementara itu, gagal jantung berkembang secara bertahap ketika otot jantung melemah dan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, gangguan katup jantung, dan faktor lain yang membebani kerja jantung.

Gejala serangan jantung biasanya berupa nyeri dada, sesak napas, dan ketidaknyamanan di tubuh bagian atas.

Sedangkan gagal jantung ditandai dengan sesak napas, kelelahan, pembengkakan tubuh, serta kesulitan tidur atau berkonsentrasi.

Mengenali perbedaan dan gejala kedua kondisi ini sangat penting agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari risiko komplikasi lebih lanjut.

Seperti diketahui, sebagian masyarakat mungkin masih banyak yang bingung dengan istilah-istilah gangguan pada organ jantung.

Dua dari istilah yang sering membuat bingung masyarakat yaitu antara serangan jantung dan gagal jantung.

Sebagaimana diketahui, jantung merupakan organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika jantung tidak berfungsi dengan baik, maka tubuh tidak bisa mendapat suplai darah segar secara terus-menerus.

Kondisi ini kemudian akan berpengaruh terhadap kinerja sel-sel dalam tubuh yang akan menurun hingga pada akhirnya mati.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegahnya dari penyakit yang dapat mengurangi fungsi jantung.

Beberapa diantara penyakit jantung yang perlu diwaspadai ialah gagal jantung dan serangan jantung.