Breaking News

Berita Viral

UPDATE Kasus Dua Bocah Diikat dan Disiksa dalam WC, Polisi Ungkap Pelaku Lebih Dari Satu Orang

Polisi mengungkapkan bahwa pelaku penganiaya dan penyekap dua bocah di Makassar lebih dari satu orang.

Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
PENYEKAPAN ANAK - Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, saat menjenguk korban penyekapan di RS Bhayangkara Makassar, Jl Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (7/2/2025). Polisi duga penganiaya dan penyekap dua bocah di Makassar lebih dari satu orang. Tribun-Timur.com/Muslimin Emba 

"Sampai saat ini, keduanya masih dirawat dan dalam tahap pemulihan. Kami sangat konsen dengan pemulihan kesehatan dari kedua korban, yang saat ini masih dalam keadaan kurang gizi. Mereka terus dipantau oleh dokter ahli, termasuk dokter anak dan ahli gizi," tandasnya.

Kasus ini terungkap setelah warga membuat laporan dan petugas kepolisian mendatangi lokasi kejadian.

AKBP Restu Wijayanto, mengatakan korban sempat ditaruh di toilet pada Jumat (31/1/2025) dan ditemukan petugas pada Senin (3/2/2025).

"Masyarakat menyampaikan adanya anak yang disekap oleh orang tuanya di dalam satu kamar kontrakan," bebernya, Jumat (7/2/2025).

Polisi menemukan rantai serta gembok di rumah kontrakan.

"Setelah dicek, rupanya benar adanya anak yang disekap di dalam WC," lanjutnya.

Baca juga: Togi Siahaan Didapuk Sebagai Ketua GMKI Cabang Toba

Baca juga: Barcelona Menang Telak Atas Sevilla, Hansi Flick Terkenang saat Final Lawan Real Madrid

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, AY dan NI menganiaya korban karena kerap berbuat nakal.

"Penyampaian sementara dari orang tua menyampaikan bahwa anak ini nakal. Jadi untuk mencegah supaya anak ini tidak nakal akhirnya harus diikat di dalam WC," tuturnya.

AKBP Restu Wijayanto mengaku prihatin dengan penyiksaan yang dialami kedua bocah perempuan dan laki-laki itu.

Sejumlah kekerasan fisik diduga dialami korban, seperti dirantai hingga disiram air panas.

"Ada beberapa luka yang dikhawatirkan bisa menyebabkan infeksi, terutama pada bagian tubuh yang terluka," tandasnya, dikutip dari TribunMakassar.com.

Kondisi kulit korban melepuh dan diduga orang tua menyiramkan air panas.

"Indikasinya, mereka disiram air panas, dan dari beberapa keterangan saksi, dua anak ini memang terkena siraman air panas," katanya.

Proses penyelidikan dilakukan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved