Berita Viral

UPDATE Kasus Dua Bocah Diikat dan Disiksa dalam WC, Polisi Ungkap Pelaku Lebih Dari Satu Orang

Polisi mengungkapkan bahwa pelaku penganiaya dan penyekap dua bocah di Makassar lebih dari satu orang.

Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
PENYEKAPAN ANAK - Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, saat menjenguk korban penyekapan di RS Bhayangkara Makassar, Jl Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (7/2/2025). Polisi duga penganiaya dan penyekap dua bocah di Makassar lebih dari satu orang. Tribun-Timur.com/Muslimin Emba 

TRIBUN-MEDAN.com - Polisi mengungkapkan bahwa pelaku penganiaya dan penyekap dua bocah di Makassar lebih dari satu orang. 

Bocah itu mengalami luka memar dan kelaparan karena tak diberi makan. 

Kondisi tersebut saat keduanya ditemukan dalam rumah kontrakan orang tuanya di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/2/2025).

Itu setelah polisi mendapat laporan warga terkait keberadaan dua bocah itu. Polisi langsung mengevakuasi ke RS Bhayangkara Makassar. 

Kedua bocah tersebut berinisial, SF (9) dan IS (8), seperti dikutip dari tribun-lampung.com.

Polisi masih mengusut peristiwa tersebut guna mengungkap pelaku serta motif di baliknya.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, enam saksi telah diperiksa.

Di antara mereka adalah kakak korban, ayah kandung, serta ibu tiri yang tinggal bersama korban.

"Sejauh ini, penyidik sudah meminta keterangan dari enam orang saksi. Peran masing-masing masih terus kami dalami," jelasnya pada Minggu (9/2/2025).

Baca juga: JAM TAYANG Fiorentina vs Inter Milan Malam Ini, Inzaghi Sudah Tahu Cara Balaskan Dendam

Baca juga: Jelang Man City vs Real Madrid, Carlo Ancelotti Dipusingkan Cedera Lucas Vasquez

Pihak kepolisian menduga bahwa tindakan penganiayaan ini melibatkan lebih dari satu orang.

Meski begitu, identitas para pelaku masih dalam tahap penyelidikan.

"Kami masih mengumpulkan bukti tambahan sebelum menetapkan tersangka dalam kasus ini," tambahnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terdapat empat orang yang diduga terlibat. Mereka terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak di bawah umur.

Saat ini, kondisi korban berangsur membaik setelah menjalani operasi. Meski demikian, mereka masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Selain dianiaya, kedua korban juga tak diberi makan selama disekap di rumah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved