Medan Terkini
Pastikan Kesiapan Swasembada Energi, Direktur Manajemen Risiko Pertamina Tinjau Sarfas di Medan
Siddik memaparkan bahwa pengelolaan risiko yang baik merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan swasembada energi.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam mendukung pencapaian swasembada energi nasional Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero), Ahmad Siddik Badruddin, melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, bertemu langsung Pekerja Muda dan meninjau kesiapan sarana dan fasilitas (sarfas) operasional Pertamina Subholding.
Siddik memaparkan bahwa pengelolaan risiko yang baik merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan swasembada energi.
Dalam mewujudkannya mencakup berbagai aspek, yakni strategis transisi energi pengurangan impor, peningkatan produksi minyak dan gas, hingga pengembangan energi baru dan terbarukan.
"Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina memegang peranan strategis dalam menjaga ketahanan energi Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan risiko yang terstruktur dan integritas tinggi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian pasokan energi nasional," ujar Siddik, Jumat (7/2/2025).
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Board Greetings di Gedung Brightgas Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, yang dihadiri lebih dari seratus pekerja muda Subholding dan Entitas anak perusahaan Pertamina Group di Wilayah Sumatera.
Ia menambahkan, dalam rangka mendukung swasembada energi, tugas Pertamina Subholding tidak hanya terbatas pada penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Tetapi juga memastikan pemanfaatan energi domestik nantinya yang diproduksi tetap aman dan berkualitas untuk digunakan oleh masyarakat dan industri di Indonesia.
"Menjaga ketahanan energi, Pertamina Subholding juga akan fokus pada penyaluran yang memastikan bahwa pemanfaatan energi domestik yang diproduksi aman dan berkualitas, sehingga energi tersebut dapat mendukung sektor-sektor penting, seperti transportasi dan industri," tambah Siddik.
Selain itu, dalam rangka memperkuat kesiapan operasional, kunjungan dilanjutkan ke Fuel Terminal Medan Group. Memastikan kesiapan fasilitas operasional dalam mendukung swasembada energi di wilayah Sumatera Utara.
Sebagai salah satu entitas Pertamina, FT Medan Group memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas operasional di FT Medan Group siap untuk berkontribusi secara maksimal dalam mendukung pencapaian target swasembada energi. Kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk melakukan evaluasi terhadap potensi risiko yang dapat terjadi serta langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil guna menjaga kelancaran operasional," ungkap Siddik.
Melalui langkah ini, Pertamina terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas fasilitas operasional, memperkuat pengelolaan risiko, dan memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat, dapat menghubungi Contact Center Pertamina 135.
Turut hadir Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo, Direktur Manajemen Resiko Pertamina Gas Negara, Arief Kurnia Risdianto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Freddy Anwar, serta jajaran pimpinan Pertamina Group di wilayah Sumatera.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Evaporus Rela Antre dari Pagi sampai Sore Demi BLT Rp 900 Ribu, Kadinsos: Ada 107 Ribu Warga Medan |
|
|---|
| PTPN I–Ciputra Land: Kerugian Negara Rp 263 Miliar Sudah Dipulihkan, 4 Tersangka Segera Diadili |
|
|---|
| Rela Antre Berjam-jam, Ini Kata Warga Usai Terima BLT Kesra Rp 900 ribu di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
| Kejatisu Sita Rp 263 Milliar dari Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land, Tahan 4 Tersangka |
|
|---|
| Kejatisu Sita Lagi Rp 113 Miliar Uang Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Direktur-Manajemen-Risiko-PT-Pertamina-Persero-Ahmad-Siddik-Badruddin.jpg)