Breaking News

Hoaks Penculikan Anak

Rudi Sagala Bonyok Dihajar Massa setelah Diteriaki Penculik Anak oleh Orang Berutang di Tanah Karo

Anna Maria br Sinaga menceritakan awalnya sang suami mengantarkan pasangan suami istri untuk mengantarkan ke Kecamatan Merek.

|
FACEBOOK SURANTA SITEPU BY NORMA ZAGALA
KORBAN HOAKS di KARO: Pria bernama Tahan Sagala luka parah dihajar warga di Aek Popo, Merek, Karo pada Rabu (5/2/2025) pagi. Dia dituduh menculik anak padahal cuma menemani customer menagih utang. (FACEBOOK SURANTA SITEPU BY NORMA ZAGALA) 

TRIBUN-MEDAN.COM, PARBULUAN - Rudi Anggiat Sagala, supir rental yang dituduh melakukan penculikan anak yang terjadi di Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo sedang dalam menjalani perawatan dirumahnya, yang berlokasi di Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, Kamis (6/2/2025).

Pantauan Tribun Medan, kediaman Rudi Sagala tampak dihadiri oleh sanak saudara hingga para tetangga untuk memberikan dukungan.

Menurut keterangan sang istri, Anna Maria br Sinaga menceritakan awalnya sang suami mengantarkan pasangan suami istri untuk mengantarkan ke Kecamatan Merek.

PENCULIKAN ANAK- Rudi Sagala (kiri) didampingi sang istri, boru Sinaga (kanan) saat diwawancarai di kediamannya yang berada di Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, Kamis (6/2/2025).  
PENCULIKAN ANAK- Rudi Sagala (kiri) didampingi sang istri, boru Sinaga (kanan) saat diwawancarai di kediamannya yang berada di Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, Kamis (6/2/2025).   (TRIBUN MEDAN/ALVI)

"Jadi suami saya diminta untuk mengantarkan pasangan suami istri, untuk menagih utang kepada ibu boru Barus di Kecamatan Merek, " ujarnya.

Biasanya, sang suami tidak pernah menyupiri apabila ada seseorang yang ingin merental mobilnya.

Namun, karena jaraknya dekat dengan rumah, maka sang suami pun menyanggupi.

Setibanya di Kecamatan Merek, sekitar pukul 7 pagi, mereka menjemput anak yang mempunyai hutang di sekolahnya.

Pasangan suami istri yang merental mobil Rudi pun menanyakan dimana keberadaan orangtuanya.

Diketahui, orang yang akan ditagih utang ini sebelumnya bertempat tinggal di Desa Parbuluan. Sehingga, Rudi dan si anak perempuan memang sudah saling mengenal.

"Dulu mereka tinggal di sekitar sininya. Sudah 15 tahun kami saling mengenal. Bahkan sering juga numpang sama suami saya kalau mau pulang dari ladang. Namun, karena orangtuanya punya utang, pindah lah mereka ke Merek, " katanya.

Sehingga pertemuan antara si anak dengan Rudi sudah tak asing lagi. Bahkan, anak dari yang punya utang itupun memanggilnya dengan sebutan tulang (paman) lantaran sudah kedekatan yang baik.

Saat itu, si penagih utang menanyakan dimana keberadaan orangtuanya.

Si anak sempat berbohong dengan mengatakan lokasi sang ibu berada di Kalimantan.

"Namun pemilik warung yang berada di dekat sekolah bilang kalau si anak bohong. Lalu ditanya kembali, baru lah si anak berkata jujur bahwa orangtuanya sedang berada dirumah, " tambahnya.

Setelah itu, si anak kemudian dibawa oleh Rudi dan pasangan suami istri itu untuk menunjukkan dimana rumahnya yang sekarang berada.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved