Siswa SMK 10 Unjuk Rasa

Disdik Wilayah I Sebut Siswa SMKN 10 Tak Bisa Ikut SNBP Karena Operator Lakukan PDSS di Injury Time

Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Medan -Deliserdang Duta Syailendra meninjau sekolah SMKN 10 Medan,  Kamis (6/2/2025).  

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
PENDAFTARAN JALUR SNBP - Sebanyak 140 siswa menggelar aksi unjuk rasa di sekolahnya Jalan Cik Ditiro, Kamis (6/1/2025). Aksi tersebut dilakukan pihaknya, karena mereka gagal ikut PTN jalur SNBP karena keterlambatan pengisian PPDS 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Medan -Deliserdang Duta Syailendra meninjau sekolah SMKN 10 Medan,  Kamis (6/2/2025).  

Tinjauan tersebut dilakukan karena adanya kasus siswa Kelas XII tidak bisa daftar Daftar Perguruan Tinggi Nasional (PTN) melalui jalur pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 

Dari hasil peninjauan tersebut, Duta mengatakan, pihak sekolah  melakukan pengisian data Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS)  pada saat injury time (menit-menit terakhir) penutupan pendaftaran.

"Jadi ini kasusnya yang saya denger masalah eligible (anak-anak yang masuk PTN melalui jalur undangan) dimana pihak PDSS  memasukkan data di injury time," ucapnya.

Menurutnya, pihak sekolah memasukkan data di hari terakhir dimana itu seluruh sekolah juga sedang memasukkan data PDSS.

"Kalau saya lihat ini, keterlambatan orang ini masukkan data  pada saat seluruh sekolah juga masukkan data secara  ramai ramai di hari terakhir,"terangnya.

Menurutnya, kesalahan operator yang memasukkan data di injury time menjadi penyebab utamanya.

"Jadi hari terakhir, petugasnya entry data di hari terakhir ketika injury time, kan ini bahaya, itu satu, ini  dicarikan solusinya," ucapnya.


Menurutnya tidak ada kesalahan sistem, sebab SNBP ini memiliki injury timenya.

 

"PDSS  ini ada injury timenya, masa akhirnya tanggal berapa gitu. Nah kalau sudah di akhir kan sudah ramai," ucapnya. 
 
Disinggung adanya laporan nilai semester 5 tidak masuk menjadi penyebab siswa tidak bisa daftar SNBP,  ia juga mendengar hal tersebut.

"Betul (salah satu alasan siswa gagal daftar SNBP) karena memang kurikulum 13  yang namanya siswa SMK itu PKL di semester lima. Jadi nilai sekolah O. Seharusnya pihak sekolah sudah mengakali permasalahan itu sejak awal," tuturnya. 

Menurutnya, pihak sekolah memang harus mengakali nilai untuk semester 5. 

"Karena Kalau gak diakali gak bisa  itu. Karena  memang  di semester  itu pada kurikulum merdeka mereka wajib PKL.  Pada saat ini kementerian membuat aturan itu karena mereka anak anak SMK ini akan melanjutkan pendidikan ke politeknik," ucapnya.

Menurutnya, penyebab permasalahan siswa gagal SNBP karena sistem aplikasi dan  input data di injury tim  

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved