Siswa SMK 10 Unjuk Rasa
140 Siswa SMK 10 Medan Gagal SNBP, Wakil Ketua DPRD Sumut Minta Kepsek Dicopot
Siswa menuntut sekolah bertanggungjawab karena lalai mendaftarkan nilai di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Wakil Ketua DPRD Sumut, Ihwan Ritonga sangat menyayangkan gagalnya 140 siswa SMK 10 Medan yang gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Ihwan menilai, kegagalan siswa tersebut tidak lepas dari kelalaian pihak sekolah.
Ketua Gerindra Medan itu pun mengaku sangat miris melihat fakta tersebut.
"Ya saya dengar justru ada kelalaian pihak sekolah. Saya sangat miris bila melihat dunia pendidikan seolah tidak mendapat perhatian seperti ini," kata Ihwan kepada tribun, Kamis (6/2/2025).
Ihwan mengatakan, akan terus mengikuti perkembangan yang terjadi di SMK Negeri 10 Medan.
Bila benar kesalahan tidak ikutnya 140 siswa karena adanya kelalaian sekolah, ketua Gerindra Medan itu meminta agar Pj Gubernur Sumut mencopot kepala sekolah SMK 10 Medan.
"Ini masih informasi awal tentang adanya kelalaian sekolah. Tapi poin nya, jika benar merupakan kelalaian kepala sekolah mengurus muridnya. Kalau memang kelalaian bukan karna sistem kami minta Pj Gubernur agar kepala sekolahnya dicopot," lanjut Ihwan.
Ihwan menegaskan, dunia pendidikan tidak boleh dikesampingkan.
Menurutnya, perlu sikap tegas bagi sekolah yang mengesampingkan kepentingan siswa.
"Karena ini soal masa depan anak anak. Tidak boleh main main. Supaya ada pembelajaran bagi seluruh kepala sekolah di Sumatera Utara. Kita akan minta Pj Gubsu copot kepala sekolahnya karna dinilai tidak mampu," ujar Ihwan.
Sebelumnya, 140 Siswa Kelas XII SMK Negeri 10 Medan berunjuk rasa setelah gagal masuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP.
Siswa menuntut sekolah bertanggungjawab karena lalai mendaftarkan nilai di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
Pantauan wartawan Tribun Medan, mereka membawa kain putih bertuliskan 'Situ Layak Jadi Guru?', 'Penjahat Paling Busuk', hingga 'Masa Depan Ambyar'.
Siswa bernama Gabriel menyebutkan sampai saat ini pihak sekolah belum memberikan alasan yang logis kepada ratusan siswa.
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Duta Syailendra, menyebutkan kegagalan ratusan siswa karena operator sekolah menginput data PDSS saat injury time.
| Zeira Minta Pj Gubernur Atensi Masalah Siswa Tak Bisa SNBP, Kabid SMK Surati Dikti Perpanjang PDSS |
|
|---|
| 140 Siswa SMKN 10 Medan Demo karena Gagal SNBP: Situ Layak Jadi Guru? |
|
|---|
| Ketua DPRD Sumut Minta Sekolah dan Disdik Tanggungjawab soal Kelalaian Daftarkan Murid Jalur SNBP |
|
|---|
| Disdik Wilayah I Sebut Siswa SMKN 10 Tak Bisa Ikut SNBP Karena Operator Lakukan PDSS di Injury Time |
|
|---|
| Wali Murid SMKN 10 Medan Tuntut Sekolah Beri Bimbel dan Tanggung Biaya Daftar PTN Jalur SNBT |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/HUT-GERINDRA-Wakil-Ketua-DPRD-Sumut-tengah.jpg)