TRIBUN WIKI

Kapan Puasa Nisfu Syaban 2025?, Simak Hukum, Niat, Amalan dan Keutamaannya

Puasa Nisfu Syaban dilakukan pada 15 Syaban 1446 Hijriah, atau 14 Februari 2025. Niat puasa Syaban نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ

Editor: Array A Argus
tribunsumsel/lisma
PUASA SYABAN- Jadwal puasa Nisfu Syaban yakni 13 Februari 2025 atau 14 Februari 2025 dinihari, persis sebelum waktu azan subuh berkumandang.(tribunsumsel/lisma) 

Apalagi di malam Nisfu Syaban, Anda seharusnya lebih meningkatkan solat sunah untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT.

2. Baca Syahadat

Berikut bunyi dua kalimat syahadat.

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

3. Memperbanyak Salawat

Selain berserah diri kepada Allah dengan melantunkan doa-doa, di malam Nisfu Syaban juga dianjurkan membaca salawat sebanyak-banyaknya.

4. Memperbanyak Istigfar

Di malam yang penuh keberkahan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istigfar sebagai bentuk meminta ampunan kepada Allah SWT.

Berikut bacaannya.

Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih. 

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup 
lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

5. Membaca Surat Yasin 3 Kali

Setelah salat Maghrib di malam Nisfu Syaban, dianjurkan membaca surat yasin sebanyak tiga kali.

Bacaan yang pertama diniatkan untuk memohon dipanjangkan umurnya dalam kondisi taat dan patuh kepada 
Allah SWT.

Bacaan kedua, diniatkan untuk menolak bala seumur hidup.

Bacaan ketiga, diniatkan untuk meminta kecukupan selama hidup di dunia.

6. Memperbanyak Doa

Berdoa pada malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, karena malam Nisfu Syaban merupakan waktu diijabahnya doa-doa.

Berikut doa Nisfu Syaban yang sering dibaca yaitu:

Berikut doanya:

Allahumma ya dzal manni wala yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thouli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma amanal khoifin. 
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, fam allahumma fi ummil kitabi syaqowati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqi muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabil munzali ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasau wa yusbit, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallam, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.

Artinya:Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatat di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul 
Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta 
para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Swt.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved