Imlek 2025

Deretan Tradisi Tahun Baru Imlek 2025 di Indonesia, Bagi Angpao hingga Atraksi Barongsai

Tahun Baru Imlek telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia sejak komunitas Tionghoa mulai bermukim di Nusantara pada abad ke-4.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
ATRAKSI BARONGSAI - Barongsai beratraksi di salah satu pusat perbelanjaan di Medan, Jumat (12/2/2021). Atraksi Barongsai yang digelar dengan berkeliling pusat perbelanjaan tersebut bertujuan untuk menghibur pengunjung sekaligus untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2572. 

Selama perayaan Imlek, warna merah selalu menjadi warna yang paling populer dipilih untuk dekorasi karena dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan, serta melambangkan keberanian dan dipercaya dapat mengusir hal-hal buruk, sehingga membuat tahun baru terasa lebih positif. 

Dekorasi berwarna merah, seperti lentera dan ornamen khusus, sering dipasang untuk menambah kemeriahan. Di Indonesia, dekorasi merah sering kali digunakan dalam kombinasi dengan budaya lokal.

Misalnya, di tempat-tempat seperti Singkawang dan Palembang, lampion merah digantung bersama dekorasi tradisional setempat. Dekorasi ini tidak hanya mempercantik tempat tersebut, tetapi juga menciptakan suasana yang meriah untuk dinikmati semua orang.

5. Petasan dan kembang api

Petasan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek di Indonesia. Suara keras dari petasan dipercaya dapat mengusir roh dan membawa keberuntungan, berdasarkan legenda Cina tentang makhluk Nian yang takut dengan suara keras.

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, dan masih banyak orang yang menyalakan petasan di Hari Raya Imlek. 

Selain petasan, kembang api juga sering digunakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan cara yang lebih aman. Kembang api yang indah dengan beragam warna menambah suasana meriah dan bahagia.

Meskipun tidak sekuat petasan dalam arti spiritual, kembang api tetap menjadi simbol perayaan dan keberuntungan, dan sering dipamerkan di festival-festival besar dan acara-acara publik untuk memeriahkan suasana.

6. Berkumpul bersama keluarga

Tradisi berkumpul bersama keluarga saat Tahun Baru Imlek kini melibatkan banyak orang dari berbagai latar belakang.

Selain berkumpul dengan keluarga Tionghoa, banyak orang yang mengundang teman-teman dari berbagai etnis dan agama untuk merayakannya bersama, menciptakan suasana persatuan dan toleransi di Indonesia.

Berkumpul bersama keluarga saat Imlek bukan hanya sekedar merayakan tahun baru, tetapi juga menjadi momen untuk menciptakan suasana hangat, menghargai pentingnya keluarga, dan berbagi kebahagiaan. Momen ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai satu sama lain dan melakukan yang terbaik untuk masa depan.

(cr30/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved