Imlek 2025
Deretan Tradisi Tahun Baru Imlek 2025 di Indonesia, Bagi Angpao hingga Atraksi Barongsai
Tahun Baru Imlek telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia sejak komunitas Tionghoa mulai bermukim di Nusantara pada abad ke-4.
TRIBUN-MEDAN.com – Sebagai perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa, Tahun Baru Imlek telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia sejak komunitas Tionghoa mulai bermukim di Nusantara pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Tradisi ini menunjukkan adaptasi budaya antara komunitas Tionghoa dan penduduk setempat yang memperkaya keragaman Indonesia.
Selain sifat peribadatan dari agama yang terkait, Tahun Baru Imlek juga penuh dengan perayaan dalam bentuk tradisi turun-temurun yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Contoh yang paling sederhana adalah berkumpul bersama keluarga, tetapi para tetangga juga sering datang untuk merayakannya.
Di luar itu, Tahun Baru Imlek memiliki banyak tradisi lain yang layak untuk dijelajahi dalam artikel ini.
Beberapa sumber menyatakan bahwa hari raya Imlek mengacu pada kalender lunar Cina.
Dari segi makna dan filosofi, Tahun Baru Imlek melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan kemakmuran, sehingga sering kali dikaitkan dengan sukacita dan harapan.
Berikut Tradisi Tahun Baru Imlek di Indonesia
1. Berbagi angpao
Salah satu tradisi perayaan Imlek di Indonesia adalah pemberian amplop merah yang disebut ang pao, yang berisi uang dan biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah kepada anaknya atau orang yang masih lajang. Warna merah yang mendominasi ang pao dipercaya membawa pesan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari pengaruh buruk.
Tradisi ini secara simbolis mencerminkan keinginan untuk berbagi kebahagiaan dan kemakmuran antara pemberi dan penerima.
Momen berbagi ang pao biasanya dilakukan di lingkungan keluarga, baik di rumah, tempat ibadah, atau di acara khusus Imlek. Sebelum menerima ang pao, anak-anak biasanya memberikan ucapan selamat dan harapan kepada pemberi ang pao, seperti “gong gong pa chai”.
2. Pertunjukan barongsai
Di Indonesia, barongsai telah menjadi bagian dari tradisi lokal yang dianut oleh berbagai kalangan. Pertunjukan ini dapat dilihat di banyak tempat, termasuk Jakarta, Medan, Surabaya, dan Pontianak, terutama saat perayaan Imlek.
Barongsai memiliki arti penting dalam budaya Tionghoa, terutama sebagai simbol keberuntungan. Pertunjukan ini dipercaya tidak hanya menambah kemeriahan suasana, tapi juga mengusir roh-roh jahat dan memeriahkan rumah, toko, atau tempat ibadah.
3. Membersihkan rumah
Membersihkan rumah merupakan tradisi yang tidak boleh dilewatkan saat Imlek tiba. Kegiatan ini biasanya dilakukan beberapa hari sebelum tahun baru untuk membuang hal-hal buruk dari tahun sebelumnya.
Rumah yang bersih dipercaya dapat membawa energi positif dan membuka jalan untuk keberuntungan dan rezeki di tahun yang baru.
Namun, membersihkan rumah di hari pertama Imlek merupakan hal yang tabu, karena dipercaya bahwa menyapu atau membuang sampah di hari tersebut akan menghilangkan keberuntungan di tahun yang baru. Oleh karena itu, semua kegiatan bersih-bersih selalu diselesaikan sebelum perayaan dimulai.
4. Gunakan dekorasi berwarna merah
| Suasana Perayaan Imlek di Kediaman Tokoh Tionghoa Sumut Indra Wahidin |
|
|---|
| Momen Warga Tionghoa Berastagi Maknai Tahun Ular Kayu dengan Merawat Hidup Lebih Baik |
|
|---|
| Berharap Kebaikan Setahun Kedepan, Perantau Pulang ke Kisaran untuk Mencari Keberkahan Keluarga |
|
|---|
| Momen Ratusan Warga Tionghoa Gantungkan Doa pada Puzzle Harapan di Maha Vihara Maitreya Deliserdang |
|
|---|
| Keseruan Masyarakat Habiskan Libur Perayaan Imlek di Taman Cemara Asri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/12022021_pertunjukkan_barongsai_danil_siregar-2.jpg)