Imlek 2025

Suasana Perayaan Imlek di Kediaman Tokoh Tionghoa Sumut Indra Wahidin

Perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan berkumpul dengan keluarga. Imlek tahun ini jatuh tepat pada 29 Januari 2025.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERAYAAN IMLEK - Tokoh Tionghoa Sumut Indra Wahidin merayakan Imlek di kediamannya, Rabu (29/1/2025). Setiap tahunnya Indra Wahidin mengundang tokoh masyarakat dari lintas agama dan tokoh politik untuk merayakan semarak Imlek di rumahnya. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan berkumpul dengan keluarga. Imlek tahun ini jatuh tepat pada 29 Januari 2025.

Berdasarkan perhitungan kalender China, tahun 2025 akan menjadi Tahun Ular Kayu. Ular dikenal dengan tanda perubahan, kebijaksanaan, dan intuisi.

Pemilik shio ular adalah orang-orang yang lahir pada tahun 2025, 2013, 2001, 1989, 1977, 1965, 1953, 1941, 1929, dan 1917.

Tribun Medan kali ini menyoroti kemeriahan dalam menyambut perayaan Imlek di kediaman tokoh Tionghoa Sumut Indra Wahidin.

Setiap tahunnya beliau mengundang tokoh masyarakat dari lintas agama dan tokoh politik untuk merayakan semarak Imlek di rumahnya.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk menjaga toleransi antar sesama dengan berbagi kebahagian di momentum tahun baru tersebut.

Indra Wahidin yang juga bagian Perhimpunan Indonesia Tionghoa Sumut (INTI) Sumut menyampaikan open house ini sama seperti tahun baru yang lainnya.

“Disini open house bagi pemilik rumah ingin menggunakan kesempatan itu untuk bersilaturahmi lah pada momen tahun baru ini,” ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (29/1/2025).

Disebutnya, Imlek juga menjadi pertemuan dengan teman-teman lama untuknya.

Menyambut Tahun Ular Kayu, Indra berharap kesehatan dan keselamatan bagi semuanya.

“Tentunya kita teman lama yang sudah tidak bertemu selama setahun kini bertemu dalam kondisi sehat wal afiat. itulah makna yang paling penting,” ungkapnya.

Adapun kerabat dan kelurga tampak asik bercengkerama satu sama lain.

Indra mengundang teman-teman lama, komjen negara sahabat, parpol, anggota dewan, tokoh masyarakat, dan tokoh pendidikan untuk kemeriahan Imlek dirumahnya.

“Ya dari lintas agama juga semoga suasana tahun baru imlek itu kita berupaya untuk menciptakan sebaik mungkin,” katanya.

Menurutnya momentum Imlek menjadi hal tepat untuk menjaga toleransi antar umat beragama.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved