Medan Terkini
Setelah Pakai Tarif, Dishub Medan Klaim Jumlah Penumpang Bus Listrik Masih Tinggi
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengklaim setelah diterapkan tarif bus listrik, peminat masyarakat untuk naik angkutan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengklaim setelah diterapkan tarif bus listrik, peminat masyarakat untuk naik angkutan umum ini masih cukup tinggi.
Dijelaskan Iswar, dari lima koridor pemberhentian bus listrik di hari pertama hingga kedua ada 15.074 orang.
Untuk hari ketiga, keempat hingg hari ke lima ini, kata Iswar masih dalam rekapan oleh Dinas Perhubungan Medan.
"Antusias masyarakat sampai hari ini masih tinggi. Berdasarkan data dari tanggal 1 hingga 2 Januari kita sudah melakukan pelayanan pengangkutan penumpang sebanyak 15.074 orang,"terangnya, Minggu (5/1/2024).
Untuk rinciannya, kata Iswar, di hari pertama tanggal 1 Januari 2025, sebanyak 7233 penumpang.
"Untuk penumpang di tanggal 2 Januari 2025 sebanyak 7841 orang. Untuk tanggal 3,4, dan 5 itu masih dalam pendataan," jelasnya.
Sejauh ini, koridor yang masih banyak diminati pasca berbayar adalah korodior satu Terminal Amplas- Lapangan Merdeka-Pinang Baris.
"Semua koridor masih banyak penumpang, tapi terbanyak itu penumpang dari terminal Amplas-Lapangan Merdeka-Pinang Baris. Pasca berbayar di hari pertama itu ada 2026 penumpang yang naik dan turun di koridor tersebut," terangnya.
Sejauh ini, kata Iswar semua koridor masih banyak penumpang yang menunggu kedatangan bus listrik.
Ke depan jumlah penumpang bus listrik akan sama seperti sebelum berbayar yakni 10 ribu orang per hari.
"Apalagi harganya masih cukup terjangkau ya Rp 5.000 dengan durasi perjalanan 75 menit. Sehingga jika transit tidak akan berbayar,"ucapnya.
Sementara itu, pantauan Tribun Medan, di beberapa tempat naik dan turunkan penumpang masih cukup ramai.
Misalnya halte di jalan Balai Kota dekat Delipark Mal. Di sana banyak sekali masyarakat yang menunggu kedatangan bus listrik.
Menurut Seorang Penumpang, Irma Nasution mengatakan, tarif Rp 5.000 untuk sekali perjalanan masih tergolong murah.
"Masih tetap mau naik bus listrik walaupun sudah berbayar. Karena kalau naik ojek online ke rumah saya harganya di atas itu. Kemudian fasilitas juga nyaman, jadi enggak ada masalah kalau berbayar," ucapnya.
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/CPt-Sejumlah-penumpang-saat-mengantre-naik-bus-listrik-di.jpg)