Medan Terkini

Hasil Autopsi Calon Pramugari yang Tewas di Medan, Tak Temukan Bekas Kekerasan dan Racun

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut telah menerima hasil autopsi jenazah Ade Nurul Fadillah (19), calon pramugari yang tewas

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN
Putri Ardiyanti, kakak kandung Ade Nurul Fadillah menunjukkan foto adiknya. 

Lebam ini diduga akibat penganiayaan yang menyebabkan kematian.

"Lalu, yang lebih terlihat ketika dimandikan. Ketika dimandikan terlihat ada lubang mayat seperti bekas cekikan."

Thomy mengungkap pihak kursus dunia penerbangan tempat korban belajar tidak menjelaskan apapun.

Mereka cuma bilang Ade sakit, tanpa menjelaskan sakit apa.

Sedangkan keluarga, meyakini korban sehat jasmani.

Karena kejanggalan ini, keluarga membuat laporan Polisi supaya diselidiki.

Bahkan, keluarga meminta jenazah Ade yang sudah dimakamkan untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian nya.

"Saya selaku kuasa hukum meminta diautopsi jenazah atau bongkar makam supaya bisa di otopsi dan mengetahui penyebab kematian korban. Saya juga sedang menunggu perkembangan dari Polda Sumut bagaimana nantinya."

Sumatera Flight Education Center Medan membantah Ade Nurul Fadillah, siswi kursus calon pramugari asal Kisaran tewas akibat dianiaya.

Kuasa hukum Sumatera Flight Education Center Medan, Hendra Manatar Sihaloho mengatakan, tidak ada senior dan junior di tempat belajar tersebut.

Dari hasil keterangan yang diperoleh sekolah, korban disebut orang baik dan tidak mempunyai musuh.

"Jadi, kita di sekolah ini tidak ada namanya junior senior, tidak ada tindak pembullyan, kekerasan, makanya kita agak kaget juga. Jadi, yang perlu saya terangkan di sini, almarhum ini orang baik, tidak ada musuh, dan baru dua bulan dia berada di sekolah ini. Makanya kita kaget juga dengar berita itu,"kata Kuasa hukum Sumatera Flight Education Center Medan, Hendra Manatar Sihaloho, Selasa (29/10/2024).

Terkait tewasnya Ade, Hendra menyebut korban sempat mengalami sakit kepala hingga teriak luar biasa, sebelum meninggal dunia.

Sakit kepala ini diduga sudah lama dialami korban dan Ade disebut kerap mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli dari warung.

Saat itu, teriakan Ade didengar oleh rekan sesama di asrama hingga membuat panik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved