Tolak PPN 12 Persen
Demo Tolak PPN 12 Persen, Mahasiswa Mulai Padati Kawasan Patung Kuda
Massa aksi tolak PPN 12 persen tiba mulai memadati sekitar Patung Arjuna Wijaya atau patung kuda di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).
"Kemarin kami digempur oleh masyarakat di sini. 'Mana Komisi V pengawasannya?' Semau dewe pemegang konsesi jalan tol ini," ucap Lasarus.
Lasarus pun mengingatkan bahwa persetujuan untuk menaikkan tarif jalan tol tidak hanya menjadi kewenangan BUJT, tetapi juga melibatkan Menteri PU.
"Persetujuan naikkan tarif tol ada peran Menteri PU. Jangan semau dewe naikkan (tarif) jalan tol ini," kata Lasarus.
Petisi Online dan Aksi Demo
Sebelumnya, petisi tolak kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen, makin kencang bergulir di dunia maya. Petisi “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!” yang muncul di laman change.org sudah diteken hingga lebih 200 ribu.
Petisi online tersebut juga mulai berubah menjadi gerakan massa yang turun ke jalan untuk menyuarakan perlawanan atas kebijakan PPN 12 persen ini.
Sekelompok massa yang berjumlah sekitar 300-an orang, mulai bergerak turun ke jalan. Perwakilan massa mendatangi gedung Sekretariat Negara (Setneg) di Jakarta, pada Kamis (19/12/2024) sore, sambil membawa petisi penolakan tarif PPN 12 persen.
"Ini adalah tanda tangan yang dihimpun secara digital melalui petisi online yaitu penolakan untuk PPN 12 persen. Jadi petisi online tersebut kami himpun kami cetak dan akan kami serahkan ke Setneg untuk disampaikan," kata perwakilan warga, Risyad Azhari, Kamis.
Petisi tersebut dihimpun secara daring sejak 19 November 2024. Petisi mewakili warga yang selama ini tidak setuju dengan kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Sebelum menyerahkan petisi, para warga yang menolak kenaikan PPN berkumpul di silang Monas, Jakarta. Sebanyak 300 orang akan mengantarkan petisi langsung ke Sekretariat Negara. Namun, hanya lima orang perwakilan yang diperbolehkan masuk ke gedung Setneg.
Menurut Risyad, kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen di tengah kondisi ekonomi saat ini bakal sangat memberatkan masyarakat. Di mana jumlah masyarakat kelas menengah terus turun karena beban hidup semakin berat.
"Jelas kita tahu bahwa PPN 12 persen ini dirancang pada tahun 2021, yang kalau kita lihat relevansinya hari ini, tidak relevan dari ekonomi warga. Dari tabungannya sendiri, kita lihat terus merosot kan. Kita lihat juga middle class sudah rontok ke bawah. Jadi, rasa-rasanya tidak bijak kalau dipaksakan untuk terus naik PPN-nya ke 12 persen. Jadi, kami harap (kenaikan PPN) itu dibatalkan," katanya.
Dalam aksi turun ke jalan ini, K-popers dari berbagai fandom grup penggemar boygroup dan girlgroup Korea turut bergabung.
Sejumlah peserta aksi tampak membawa lightstick. Salah satunya, lightstick dari boygroup NCT yang berwarna hijau neon.
Lightstick tersebut diangkat tinggi-tinggi, berdampingan dengan poster penolakan PPN 12 persen yang bertuliskan "Negara butuh uang cepat? Perampasan aset solusinya. #TolakPPN12 persen" bergambar Menteri Keuangan Sri Mulyani.
| GERAKAN Mahasiswa Tolak PPN 12 Persen Meluas, Muncul Demo di Jombang, Jakarta, Makassar, Bengkulu |
|
|---|
| MAHASISWA BERGERAK, Demo Tolak PPN 12 Persen, Ada Poster ‘Pajak Naik, Rakyat Tercekik’ |
|
|---|
| Gelombang Tolak PPN 12 Persen Kian Kencang, Mahasiswa Mulai Turun ke Jalan, 600 Polisi Disiagakan |
|
|---|
| Mahasiswa Mulai Bergerak, BEM Seluruh Indonesia Siap Turun ke Jalan Tolak PPN 12 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Demo-PPN-12-persen-oskadon.jpg)