Tolak PPN 12 Persen

Mahasiswa Mulai Bergerak, BEM Seluruh Indonesia Siap Turun ke Jalan Tolak PPN 12 Persen

Penolakan kebijakan pemerintah yang menetapkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12 persen, makin meluas.

|
Editor: Juang Naibaho
Tangkapan Layar Change.org
Petisi meminta pemerintah segera membatalkan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com - Penolakan kebijakan pemerintah yang menetapkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12 persen, makin meluas.

Selain penolakan yang disuarakan kalangan pengusaha, buruh, dan elemen masyarakat lainnya, mahasiswa juga bakal bergerak turun ke jalan untuk mengkritisi kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan siap melakukan demonstrasi untuk menolak kebijakan PPN 12 persen.

“(Kami) akan turun, bahkan jika eskalasi emosional masyarakat meningkat, pekan ini kita turun ke jalan,” kata Koordinator Pusat BEM SI Satria Naufal dalam pernyataannya Jumat (20/12/2024) malam., dikutip dari Kompas.com.

Pernyataan ini merupakan bentuk kecaman BEM SI terhadap pemerintah, yang mencakup 350 kampus dan tersebar di 14 wilayah di seluruh Indonesia.

“Berapa banyak kampus yang akan menolak, kami sempat internalisasi perihal isu ini, namun kawan-kawan sedang mengkaji di setiap kampus. Kami sedang eksternalisasi untuk mencari mitra strategis dalam eskalasi isu ini,” ungkap Satria.

Lebih lanjut, Satria menekankan bahwa BEM SI menuntut Presiden untuk mengkaji ulang rencana kenaikan PPN tersebut.

Satria juga mengkritik wacana kenaikan PPN yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat yang belum merata dan sedang tidak stabil.

“Pertimbangannya sudah jelas, pada proses kebijakan PPN naik hingga 12 persen ini tidak diimbangi dengan pendapatan masyarakat yang meningkat, lapangan pekerjaan yang tambah luas,” ujarnya. 

Meskipun kenaikan PPN disebut hanya berlaku di sektor barang mewah, Satria mengingatkan bahwa hal ini tetap akan memengaruhi daya beli masyarakat secara keseluruhan.

Petisi Online dan Aksi Demo

Sementara itu, petisi tolak kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen, makin kencang bergulir di dunia maya.

Dikutip Tribunmedan.com, Sabtu (21/12/2024) siang, petisi “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!” yang muncul di laman change.org sudah diteken hingga lebih 166 ribu. Berikut link petisi >>> Tolak Pajak 12 persen.

Petisi online tersebut juga mulai berubah menjadi gerakan massa yang turun ke jalan untuk menyuarakan perlawanan atas kebijakan PPN 12 persen ini.

Sekelompok massa yang berjumlah sekitar 300-an orang, mulai bergerak turun ke jalan. Perwakilan massa mendatangi gedung Sekretariat Negara (Setneg) di Jakarta, pada Kamis (19/12/2024) sore, sambil membawa petisi penolakan tarif PPN 12 persen.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved