Ribuan Pelanggan PDAM di Lubuk Pakam Rasakan Dampak Menurunnya Produksi Air Akibat Sungai Ular Surut

"Selain itu perlu juga dilas lagi, diperpanjang lagi. Jadi butuh proses memang. Pekerjaannya ini bukan simpel dan butuh waktu tapi tetap diusahakan dan dikerjakan secepatnya. Untuk normalisasi kami sewa escafator sendiri sekarang karena dari Dinas PU pada keluar semua. Kami upayakan yang jelas yang terbaik supaya natal dan tahun baru tidak terganggu pelanggan," katanya.

Fikri pelanggan PDAM Tirta Deli di wilayah Bakaran Batu Lubuk Pakam mengaku sudah seminggu terakhir ini kerepotan karena air dirumahnya tidak mengalir.

Untuk kebutuhan sehari-hari ia mengaku bisa mengeluarkan uang sampai 30 ribuan.

Hal itu untuk membeli air galon isi ulang berkali-kali. 

"Repot betul kami dah pening kali kepala. Udah capek keluar banyak pula duit, lebih dari 30 ribu satu hari itu sudah dihemat hemat kali kadang bisa lebih. Sudah seminggu ini bang. Kalau untuk mandi, buang air kalau nggak ke tempat saudara ke masjid," kata Fikri.

Ia mengaku sudah mendapat informasi juga soal kondisi air sungai ular.

Menurutnya kondisi yang terjadi harus bisa dibaca lebih awal oleh pihak PDAM sehingga bisa ada antisipasi dan tidak berdampak lama kepada pelanggan.

(dra/tribun-medan.com). 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan