KKB Papua

BAYAR Rp 3 Miliar, KKB/OPM Lepas 14 Pekerja Bangunan Puskesmas Sinak Barat Papua Tengah

Informasinya, peristiwa penyanderaan itu terjadi di lokasi pembangunan Puskesmas Sinak Barat, Kabupaten Puncak pada Sabtu (30/11/2024) lalu. 

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Sebanyak 14 pekerja pembangunan Puskesmas di Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah diperbolehkan meninggalkan wilayah tersebut oleh pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) setelah permintaan mereka dipenuhi pada Kamis (5/12/2024). (istimewa) 

Jenazah Julius Sani telah diserahkan aparat kepada pihak keluarga pada hari Senin (9/12/2024) kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Intan Jaya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menginformasikan bahwa kontak tembak berlangsung di Kampung Joparu pada Minggu (8/12/2024).

Sebelum terjadi baku tembak, tim TNI melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang dilaporkan terjadi kontak.

"Setelah dilakukan penyisiran, tim satgas menemukan seorang yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata sudah dalam keadaan meninggal dunia," lanjut Benny dalam keterangannya.

Dikutip dari Kompas.com, Benny mengungkapkan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 10.55 hingga 11.35 WIT.

"Kami memperoleh informasi bahwa telah terjadi kontak tembak antara personel Satgas 509/By dan anggota KKB di Kampung Joparu, Distrik Sugapa," kata Ignatius Benny, Senin (9/12/2024).

Kronologis kontak tembak

Sementara, Kapolres Intan Jaya, Kompol Subekti Wibowo, menjelaskan bahwa jasad pelaku telah dievakuasi dan dibawa ke Pos Kotis Satgas 509/BY Mamba. 

Kata dia, jenazah Julius Sani telah diserahkan kepada pihak keluarga dan pemerintah pada Senin (9/12/2024) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Intan Jaya.

Kompol Subekti Wibowo menjelaskan, awalnya sekitar pukul 10.55 WIT, dari Pos Pantau (PTA) Kelelawar 3, terpantau tiga orang yang mengintai di sekitar Pos Holomama.

Prajurit TNI yang mengatahui hal itu langsung meresponnya.

Letda Inf Satrio Andiguna kemudian memerintahkan Praka Akmal untuk melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, yang membuat ketiga orang tersebut melarikan diri.

"Letda Inf Satrio Andiguna melaksanakan penyisiran ke lokasi tersebut. Namun, tim yang melakukan penyisiran mendapatkan tembakan dari KKB sehingga terjadi kontak tembak antara tim Birman 1 dengan kelompok kriminal bersenjata," ujar dia.

Ia menambahkan, sepuluh orang dari Tim Quick Response Force (QRF) Pos Mamba yang dipimpin Dpp Sertu Enos menuju ke PTA Kelelawar 3 untuk memperkuat tim Birman 1 dalam melakukan pengejaran.

"Saat Tim QRF tiba dan melaksanakan pembersihan di sekitar area yang diduga KKB melaksanakan gangguan, ditemukan satu orang yang diduga anggota KKB bersenjata telah meninggal dunia," ujarnya.

Subekti mengonfirmasi bahwa jenazah yang teridentifikasi bernama Julius Sani telah dievakuasi ke Pos Kotis Satgas 509/By di Mamba.

Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak pemerintah dan keluarga di RSUD Intan Jaya, pada Senin (9/12/2024).

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved