Berita Medan
Miliki Hobi Menggambar, Owner BBrowns Sukses Pikat Hati Pelanggan dengan Hiasan Kukisnya
Ketertarikannya pada seni menggambar juga berperan besar dalam membangun BBrowns yang berdiri hingga sekarang
Penulis: Risya Fakhrana Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG- Berawal dari kecintaannya pada dunia seni lukis, Yunita Kusumawati Nasution (47) sekarang berhasil mengembangkan BBrowns, bisnis rumahan yang menawarkan beragam jenis cemilan manis dengan berbagai motif dan animasi gambar.
Ketertarikannya pada seni menggambar juga berperan besar dalam membangun BBrowns yang berdiri hingga sekarang dan mendapat kepercayaan dari berbagai kalangan customer.
“Saya memang suka menggambar. Kalau dulu menggambar di kertas atau kanvas, sekarang medianya di kukis,” ungkapnya.
Yunita pun memiliki cerita unik saat awal mula ia merintis BBrowns. Pada 2015 silam, ia kedatangan anak-anak dari temannya yang justru menjadi awal-mula BBrowns terbentuk.
“Waktu itu, ada anak teman saya sedang main ke rumah dan meminta saya untuk membuat fondan halal dari marshmallow. Karena mereka bosan, akhirnya saya kasih ide untuk membuat kukis menggunakan fondan yang tadi sudah dibuat.
Jadi saya bebaskan mereka berkreasi membuat bentuk yang beraneka ragam,” jelas Yunita saat ditemui di rumah produksi BBrowns, Jalan Jati, Sei Mencirim, Sunggal, Deliserdang.
Tak berselang lama, Yunita pun mendapat pesanan cupcake dan cake pop dari event organizer (eo) yang merupakan pesanan pertamanya.
“Saya bertemu dengan teman SMA yang adiknya baru membuka event organizer (eo) dan memesan cupcake dan cake pop sama saya. Kemudia, dikenalkannya lah pada teman eo lainnya agar order kukis maupun cake sama saya karena harganya yang lebih terjangkau,” jelasnya.
Lantaran harga produknya yang di bawah pasaran, banyak eo merasa tertarik untuk melakukan pemesanan di BBrowns.
“Dulunya, kita dimulai dengan harga Rp. 4.000, yang waktu itu, harga pasarannya adalah Rp. 8.000. Hal inilah yang membuat eo merasa tertarik untuk memesan keik di BBrowns,” ucap Yunita.
Mendapatkan orderan dalam jumlah besar dari para eo, membuatnya semangat untuk terus berkreasi mencoba beragam animasi baru untuk menghiasi kukisnya.
Namun ternyata, Yunita harus mendapatkan kenyataan pahit ketika Covid-19 melanda Indonesia. Ia pun kehilangan pesanan dari para eo lantaran tidak adanya acara/event apapun ketika pndemi.
“Ketika Covid-19 kita hancur, kak. Karena tidak adanya event apapun yang diselenggarakan. Pesanan hampir lima bulan yang sudah saya dapat, terpaksa harus dibatalkan. Dan lebih sedihnya lagi, ada satu customer yang biasa pesan, dia pesan cake ulang tahun tetapi ternyata tidak bisa dia kasih karena terpapar Covid-19, uangnya pun terpaksa saya kembalikan,” jelasnya lesu.
Tidak berpasrah pada keadaan, ia pun memutuskan untuk bergabung ke Dinas Koperasi Deliserdang. Melalui koperasi Deliserdang, BBrowns bangkit kembali. Dengan dukungan pemerintah daerah yang menyediakan pusat oleh-oleh, BBrowns berhasil memperluas jangkauannya.
Kini, produk BBrowns tersedia di toko oleh-oleh seperti Napoleon, Bolu Toba, Galeri Ulos Sianipar, serta beberapa pusat perbelanjaan seperti Lotte Mart Center Point Mall dan Transmart Medan Plaza.
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Yunita-Kusumawati-Nasution-47-saat-ditemui-di-rumah-produksi-BBrowns.jpg)